Duh, Dokter di Kabupaten Lebak Positif Terinfeksi Virus Corona
Ilustrasi tenaga medis dengan APD Lengkap. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lebak, IDN Times - Seorang dokter yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Adjidarmo Kabupaten Lebak dinyatakan positif terinfeksi virus corona atau SARS-CoV-2. Seorang tenaga medis berjenis kelamin perempuan itu dinyatakan positif setelah menjalani test swab.
"Hasil swab-nya baru keluar hari ini. Tapi sebelumnya hasil rapid test, dia negatif," kata Juru Bicara (Jubir) Penanganan COVID-19 Lebak, Firman Rahmatullah ketika dihubungi, Selasa (14/4).
1. Dokter itu diduga kuat terpapar virus corona di Jakarta
Ilustrasi. Tenaga kerja terdampak wabah COVID-19 (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)Firman mengatakan, salah satu tenaga medis di Kabupaten Lebak itu terpapar virus corona setelah pulang dari rumahnya di daerah Jakarta. Dia mengalami gejala demam tinggi lalu menjalani perawatan di RSUD Dr. Adjidarmo pada (2/4).
Sang dokter kemudian di rujuk ke RSUD Banten sebagai RS pusat rujukan COVID-19 di Banten "Daripada kontak dengan masyarakat Lebak, mending (dia) dirujuk," katanya.
2. Keluarga dokter itu juga dinyatakan positif
(Kit dari rapid test yang diproduksi oleh Sensing Self) www.sensingself.meKemudian, lanjut Firman, kedua orangtua sang dokter yang tinggal di Jakarta pun telah dinyatakan positif terpapar virus yang pertama kali merebak di Wuhan, Tiongkok itu. Kini, orangtua sang dokter sedang menjalani perawatan di salah satu RS di Jakarta.
"Keluarganya yang kena itu ibu dan bapaknya karena beliau belum menikah dan belum berkeluarga. Masih muda lah," katanya.
3. Sejauh ini, belum ada warga Lebak yang positif terinfeksi virus corona
Penyemprotan disinfektan di Lebak, Banten (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)Berdasarkan data yang dihimpun dari situs infocorona.bantenprov.go.id, belum ada warga Kabupaten Lebak yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Sementara jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 364 orang, 102 masih dirawat, 262 sembuh. Lalu jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 5 pasien, 3 masih dirawat dan 1 sembuh
Baca Juga: 22 Dokter Meninggal Dunia Akibat Virus Corona
