FKPT: Keputusan Pemerintah Tak Pulangkan Eks Kombatan ISIS Sudah Tepat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Serang, IDN Times - Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Banten menilai sikap tegas pemerintah untuk tidak memulangkan eks pendukung Islamic State in Iraq and Syria (ISIS/IS) asal Indonesia, sudah tepat. Ketua FKPT Banten Amas Tadjudin menilai, virus terorisme memang harus dicegah masuk Tanah Air.
"Tentu komponen masyarakat mendukung keputusan pemerintah, bahwa memilih opsi tidak jemput pulang kombatan ISIS ke Tanah Air dalam rangka upaya pencegahan penyebaran virus terorisme. Itu perlu diapresiasi," kata Amas, Selasa (11/2).
Baca Juga: Dari 660 Eks ISIS yang Ingin Pulang ke Indonesia, 10 Orang Asal Banten
1. Upaya pencegahan penyebaran virus terorisme
Menurut Amas, keputusan pemerintah pusat itu bisa membuat rakyat Indonesia, khususnya keluarga korban aksi terorisme, tidak lagi cemas. "Keputusan pemerintah sudah tepat, masyarakat tidak perlu resah," tuturnya.
Namun, di sisi lain, Amas mengingatkan agar pemerintah senantiasa tegas dalam menangani isu terorisme.
2. FKPT Banten: hilangkan paham terorisme sejak bibit
FKPT menilai, pemerintah harus bersikap tegas terhadap kelompok jaringan pendukung ISIS dalam negeri dan kelompok-kelompok terafiliasi lainnya.
Selain itu, Amas menilai, pemerintah juga perlu menindak tegas individu-individu yang memang sudah terpapar paham terorisme, mulai dari akademisi, mahasiswa, ASN, dan lain sebagainya.
"Setelah pembubaran ormas pendukung khilafah, pendukungnya adalah bagian yang harus diyakini sebagai bibit dari tumbuh kembangnya paham teroris," kata dia.
3. Pemerintah putuskan tidak akan memulangkan ratusan kombatan ISIS di Suriah asal Indonesia
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD usai rapat terbatas bersama Presiden Joko "Jokowi" Widodo, Selasa (11/2), menyebut pemerintah tidak akan memulangkan ratusan kombatan ISIS yang ada di Suriah.
Menurut Mahfud, pemerintah harus memberi rasa aman kepada rakyat Indonesia dari ancaman terorisme. Itulah alasan pemerintah memutuskan tidak akan memulangkan teroris ISIS eks WNI ke Indonesia.
"Pemerintah dan negara harus memberi rasa aman dari ancaman terorisme dan virus-virus baru teroris terhadap 267 juta (orang), rakyat Indonesia. Karena kalau FTF ini pulang itu bisa menjadi virus baru yang membuat rakyat 267 juta merasa tidak aman," ujar Mahfud.
Baca Juga: Mahfud: Pemerintah Tak Akan Pulangkan Teroris ISIS Asal Indonesia