Gelar Kawalu, Suku Baduy Lockdown Selama 3 Bulan

Kawalu merupakan ritual tahunan Suku Baduy

Lebak, IDN Times - Suku Baduy akan menutup kunjungan Saba Budaya Baduy selama tiga bulan ke depan karena mereka sedang menggelar ritual adat Kawalu. Warga Desa Kanekes, Kecamatan Lewidamar, Kabupaten Lebak melakukan lockdown selama menjalani ritual tersebut.

Ritual Kawalu dimulai 13 Februari hingga 14 Mei 2021. Selama pelaksanaan ritual sakral berlangsung Suku Baduy mengasingkan diri dari dunia luar.

"Sementara saba budaya Baduy ditutup untuk para wisatawan yang akan ke Baduy," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak, Imam Rismahayadin, Rabu (10/2/2021).

Baca Juga: Setahun Pandemik Suku Baduy Masih Terhindar COVID-19, Ini Rahasianya!

1. Kawalu merupakan ritual tahunan Suku Baduy

Gelar Kawalu, Suku Baduy Lockdown Selama 3 Bulan(ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Kawalu merupakan ritual rutin tahunan di mana masyarakat Baduy dengan menutup diri dari wisatawan atau pendatang. Ritual Kawalu tersebut akan berlangsung hingga tiga bulan.

Suku Baduy percaya bahwa cara isolasi melalui ritual ini akan menjauhkan mereka dari marabahaya dan akan mendatangkan keberkahan.

Ritual Kawalu di Baduy sendiri berdasarkan kesepakatan tangtu tilu (pemimpin adat). Dalam ritual tersebut mereka melaksanakan puasa dan melaksanakan upacara ritual ngeriung selamatan pada hari ke-18.

"Kawalu ritual yang harus mereka dilaksanakan perintah dari puun selama 3 bulan isinya yah puasa tapi tidak seperti kita tiap hari dalam 3 bulan itu. Bulan ini puasanya dihari apa itu ada aturan mereka setelah kawalu puasa ada ritual ngalaksa ritual persiapan seba ke ibu gede bapak gede kan gitu," katanya.

2. Setelah Kawalu mereka akan turun gunung Seba Baduy

Gelar Kawalu, Suku Baduy Lockdown Selama 3 Bulan(ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Setelah ritual adat Kawalu berakhir, masyarakat Baduy Dalam bersama dengan masyarakat Baduy Luar akan turun gunung, menggelar ritual Saba Baduy. Ritual ini ditandai dengan ribuan warga suku Baduy akan berbondong-bondong berjalan kaki dari Desa Kanekes sejauh puluhan kilometer ke Kota Rangkasbitung Pendopo Bupati dan Kota Serang Pendopo Gubernur untuk bertemu dengan 'Ibu Gede' Bupati Lebak dan 'Bapak Gede' Gubernur Banten.

Disampaikan Imam, untuk gelaran Seba Baduy yang menjadi acara sakral Suku Baduy, Dispar Lebak akan mengelar kegiatan penyambutan melalui even festival kebudayaan 'Ngabahagiakeun dulur anu ti Kanekes'. Namun, kegiatañ tersebut akan disesuaikan dengan kondisi pandemik COVID-19

"Anggarannya sudah tersedia cuma nanti pas pelaksanaan lihat situasi kondisi terkait COVID ada PSBB dan PPKM menurut logika aga susah mungkin dibatasi model seperti apa nanti dipersiapkan," katanya.

3. Baduy ramai dikunjungi wisatawan pasca berita zero kasus COVID-19

Gelar Kawalu, Suku Baduy Lockdown Selama 3 BulanKawasan Baduy tutup (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Lebak Saba Budaya Baduy ditutup sementara dalam rangka penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Hal itu dilakukan sebab pengunjung ke Baduy setiap akhir pekan membeludak setelah pemberitaan nol persen kasus COVID-19 di Baduy ramai di pemberitaan.

"Banyak orang-orang dari Jakarta, Bandung pengen tahu kondisi Baduy, atuh macet Kang. Makanya ibu (bupati) udah PSBB kita sampaikan ke jaro ditutup sementara," katanya.

Baca Juga: Pemerintah Ganti "Wisata Baduy" Jadi Saba Baduy!

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya