H-8 Lebaran, 124.018 Orang Menyeberang dari Pelabuhan Merak
Ilustrasi pemudik.(ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cilegon, IDN Times - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Merak Banten mencatat terjadi peningkatan penumpang dan kendaraan pada H-8 Lebaran 2022.
Masyarakat banyak yang memanfaatkan untuk mudik lebih awal, terutama pemudik yang menggunakan mobil pribadi.
1. Sebanyak 124.018 penumpang dan 29.569 kendaraan telah menyeberang ke Sumatra
Ilustrasi kendaraan saat mengantre di Pelabuhan Merak. (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)Berdasarkan data 24 jam posko PT ASDP mencatat, total penumpang yang menyeberang pada Minggu (24/4/2022) 08.00 WIB hingga Senin (25/4/2022) pukul 08.00 WIB sebanyak 47.581 orang. Sehingga total penumpang yang telah menyebrang ke Sumatra dari Jawa sebanyak 124.018 orang.
Diikuti kendaraan roda dua sebanyak 1.697 unit, mobil pribadi sebanyak 5440 unit, 439 unit bus, dan 3.077 unit truk. Sehingga total kendaraan yang menyeberang pada H-8 ini mencapai 29.569 unit kendaraan.
Baca Juga: Hindari Pembatasan Arus Mudik, Truk Ekspedisi Padati Pelabuhan Merak
2. Kendaraan roda dua dominasi jumlah penyebrangan
Ilustrasi. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak ASelain itu, kendaraan roda dua kini mulai mendominasi pemudik di Pelabuhan Merak tersebut karena sejumlah perusahaan sudah mulai libur. Ada juga yang memilih cuti kerja lebih dulu.
"Kendaraan pribadi terutama roda dua sudah mulai melakukan perjalanan sejak akhir pekan lalu, dengan berbagai tujuan wilayah Sumatra, seperti Aceh, Medan, Jambi, dan Padang," kata Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry, Shelvy Arifin.
Baca Juga: Pemudik yang Melintas Tol ke Merak Diprediksi Naik 15 Persen
3. Masyarakat diimbau mudik lebih awal
IDN Times/Auriga AgustinaPT ASDP juga mengimbau masyarakat yang menggunakan jalur darat agar melakukan perjalanan lebih awal untuk menghindari macet pada puncaknya. Hal ini juga merupakan imbauan dari pemerintah pusat.
"Supaya tidak terjadi gelombang tinggi pemudik pada puncaknya H-3," katanya.
