Jelang Akhir Tahun, Destinasi di Pantai Carita Sepi Pemesan
Ilustrasi pantai (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pandeglang, IDN Times - Menjelang libur panjang akhir tahun 2020, sejumlah destinasi wisata di Pantai Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten masih sepi pemesan. Hal ini lantaran akibat cuaca ekstrem yang mengakibatkan ombak pasang.
"Kalau menghadapi libur panjang belum ada kepastian karena ombak lagi besar yang booking belum pada ada cuacanya ini," kata Obeng Rohman, pengelola wisata Pantai Carita saat dikonfirmasi, Jumat (11/12/2020).
1. Hujan deras dan angin kencang jadi alasan
Ilustrasi Ombak (IDN Times/Mardya Shakti)Hujan dan angin kencang yang terjadi saat ini membuat masyarakat enggan berlibur ke pantai. Bahkan, sejak beberapa hari lalu akses jalan menuju lokasi wisata pantai seperti ke Tanjung Lesung terputus karena diterjang bencana banjir.
Bencana banjir yang menimpa 11 kecamatan di Kabupaten Pandeglang mengakibatkan delapan ribu rumah terendam.
"Ombaknya lagi gede dari barat. Semalam saja, gak ada tamu," kata Obeng Rohman.
2. Penerapan prokes di tempat wisata
Operasi Yustisi penerapan Perbup Nomor 38 tahun 2020 tentang tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Prokes di PPU dilakukan gabungan (IDN Times/Ervan Masbanjar)Kendati demikian, dia pun telah mempersiapkan fasilitas penunjang protokol kesehatan di lokasi pantai untuk menghadapi wisatawan yang akan berlibur pada saat Natal dan tahun baru 2020. Karena, tak dipungkiri mendekati libur wisatawan berpotensi ramai.
"Kalau di sini sudah ada tempat cuci tangan dan lain-lain sudah lengkap yang dikasih dari kementerian," katanya.
3. Tingkat okupansi hotel turun dibanding tahun lalu
Ilustrasi Dekorasi Ruang Hotel (IDN Times/Sunariyah)Sementara itu, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banten mencatat tingkat okupansi hotel dan restoran menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru, masih terbilang rendah dibandingkan tahun lalu.
Pesanan kamar hotel menjelang libur akhir taun di Tanah Jawara rata-rata masih di bawah 50 persen.
Ketua PHRI Provinsi Banten Ahmad Sari Alam memprediksi tingkat okupansi hotel dan restoran di Banten akan turun hingga 20 persen, dibanding tahun sebelumnya. Hal ini imbas dari pemotongan jatah libur akhir tahun oleh pemerintah.
"Karena akhir-akhir ini merah sampai merah muda posisi daerah Banten dan imbauan DKI tidak diperbolehkan mengadakan hiburan dan kerumunan, ini faktor banyak yang akan tinggal di rumah," kata Ahmad Sari Alam.
Untuk diketahui, pemerintah pusat merilis jadwal libur akhir tahun terbaru. Adapun libur dan cuti akhir tahun meliputi 24 hingga 25 Desember sebagai Hari Raya Natal.
Selanjutnya pemerintah mencabut cuti bersama pada 28, 29 dan 30 Desember. Awalnya, tanggal tersebut diditetapkan sebagai cuti bersama pengganti hari raya Idul Fitri. Cuti pengganti hanya diberikan pada 31 Desember.
4. PHRI optimis okupansi hotel di tempat wisata bisa mencapai 75 persen
Warga menghabiskan libur Lebaran 2020 di pantai di Banten (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)Kendati demikian, pihanya optimis pada saat libur akhir tahun tingkat okupansi hotel, terutama yang berada di lokasi objek-objek wisata pantai akan mencapai 75 persen, mengingat jarak Jakarta dan Banten tidak terlalu jauh dan bisa dijangkau.
"Wilayah destinasi objek wisata Banten dekat Jakarta karena infrastuktur sudah bagus dua jam sampai Anyer dan pantainya bersih," katanya.
Baca Juga: Kesiapan Vaksinasi Pemkab Tangerang Sudah 70 Persen
Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times
