Kadinkes Banten: Anggota KPPS Jangan Banyak Ngopi ya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti meminta anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang akan bertugas pada Pemilu 2024, tak berlebihan meminum kopi.
"Sebetulnya gak perlu vitamin, cuma makan yang cukup sama minum. Jangan kopi terus," kata Ati, Selasa (30/1/2024).
Baca Juga: Apa Itu KPPS? Ini Pengertian, Tugas, dan Gaji KPPS pada Pemilu 2024
1. Kelelahan bisa memicu serangan jantung
Menurut Ati, kesehatan anggota KPPS bisa berisiko hingga menyebabkan kematian. Salah satu faktor yang harus diwaspadai adalah kelelahan hingga merambat ke serangan jantung saat proses pemungutan hingga penghitungan suara di TPS. Apalagi, dari simulasi yang dilakukan KPU Banten proses penghitungan suara membutuhkan waktu selama 12 jam.
"Kelelahan itu bisa memyebabkan metabolisme tubuh terganggu dan (bisa kena) serangan jantung. Kalau serangan jantung, terlambat penanganan, bisa menyebabkan kematian," katanya.
2. Serangan jantung tak melihat usia
Ati meminta para petugas KPPS harus benar-benar membagi waktu kerja sebaik-baiknya agar saling menjaga. Mereka juga diminta tidak bekerja terus-menerus, apalagi sampai begadang karena batas kekuatan manusia berbeda-beda.
"Bahkan yang terlihat di awalnya dia sehat, tiba-tiba metabolisme keganggu terjadi serangan jantung, masalah serangan jantung bisa menyerang segala usia," katanya.
3. Dinkes kerahkan layanan kesehatan 24 jam, ada petugas yang mobile ke TPS
Ati menambahkan, Dinkes Banten telah menginstruksikan kepada seluruh petugas kesehatan di Puskesmas seluruh kabupaten/kota untuk mengaktifkan layanan 24 jam pada tanggal 14-15 Februari 2024.
"Terutama ada yang mobile atau mengontrol TPS di wilayah kerja masing-masing, kemudian kita kerahkan PSC 119 di kabupaten/kota," katanya.
Baca Juga: Tingkatkan Partisipasi Pemilih, Ini Upaya Pemkot Tangerang