Kadinkes: Kasus Hepatitis Akut Belum Ditemukan di Banten
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti mengimbau warga untuk mewaspadai penyakit hepatitis misterius yang menyerang anak-anak.
"Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) pada kasus hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya," kata Ati melalui pers rilis, Kamis (5/5/2022).
Baca Juga: 3 anak Meninggal, Kemenkes Terbitkan SE Waspada Hepatitis Akut
1. Penyakit ini belum ditemukan kasusnya di Banten
Kasus hepatitis akut itu sudah masuk Indonesia, namun belum ditemukan di Provinsi Banten. Meski demikian, Ati meminta masyarakat tetap diminta hati-hati dan tidak panik.
"Gejala yang ditemukan pada pasien-pasien ini adalah mual, muntah, diare berat, demam, kuning, kejang dan penurunan kesadaran," katanya.
2. Jika ada tanda-tanda ini pada anak, segera bawa ke fasilitas kesehatan
Ati menambahkan, warga sebaiknya waspada jika anak-anak memiliki gejala kuning, sakit perut, muntah-muntah dan diare mendadak, buang air kecil berwarna teh tua, buang air besar berwarna pucat, kejang dan penurunan kesadaran.
Jika ada anak yang mengalami gejala itu, orangtua atau orang terdekat korban sebaiknya segera membawa anak ke fasilitas kesehatan. "Agar segera bisa ditangani dan antisipasi dampak lebih bahaya," katanya.
3. Hindari kontak orang sakit dan bergantian alat makan
Dalam kesempatan ini, Ati mengimbau warga melakukan tindakan pencegahan seperti mencuci tangan, memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, tidak bergantian alat makan.
"Menghindari kontak dengan orang sakit serta tetap melaksanakan protokol kesehatan," katanya.
Baca Juga: Kasus Suspek Hepatitis Akut di Jatim, Tetap Tenang Kenali Gejalanya