Keluarga: Tolong Percepat Identifikasi Korban Lapas Tangerang

Enjum masih belum percaya jika jenazah belum dipulangkan

Serang, IDN Times - Enjum masih sulit percaya, anaknya telah tiada. Sang anak, Jueni, masuk daftar napi yang tak selamat dalam tragedi kebakaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IA Tangerang pada Rabu dini hari (8/9/2021). 

Enjum pun tak berharap muluk-muluk. Dia hanya ingin agar aparat mempercepat identifikasi korban kebakaran. "Biar ada kejelasan itu keluarga kita atau bukan, biar tidak terkatung-katung menunggu," kata Enjum asal Kabupaten Serang, Senin (13/9/2021).

Baca Juga: Menunggu Kabar Bebas Jueni, Malah Datang Kabar Duka 

1. Enjum masih belum percaya anaknya meninggal

Keluarga: Tolong Percepat Identifikasi Korban Lapas TangerangIDN Times/Khaerul Anwar

Meski nama anaknya telah terpampang di papan informasi masuk ke dalam daftar narapidana yang tidak selamat, namun hingga saat ini Enjum masih belum percaya Jueni sudah tiada. 

"Biar cepet pulang aja ke sini, biar saya percaya itu anak saya. Kalau belum ada kepastian, belum percaya anak saya (meninggal)," kata Enjum sembari meneteskan air mata.

Sebab, yang keluarga ketahui bahwa sebelumnya Jueni menyampaikan dia menghuni blok A, bukan blok C2. "Tapi sampe lapas (nama) anak saya sudah terpampang. Baru 4 hari pindah ke blok C," tuturnya.

2. Keluarga telah memberikan data kepada tim DVI

Keluarga: Tolong Percepat Identifikasi Korban Lapas TangerangIDN Times/Khaerul Anwar

Dia mengaku telah melengkapi dan menyerahkan data-data yang diminta oleh Tim DVI sebagai bahan identifikasi jenazah yang masih belum dikenali dan diambil pihak keluarga.

Jika benar anaknya telah meninggal dunia, pihaknya mengaku ikhlas menerima kepargian Jueni dengan cara tragis. "Berarti tes DNA dari saya cocok," katanya.

3. Pemerintah diminta terbuka sejujur-jujurnya penyebab kebakaran

Keluarga: Tolong Percepat Identifikasi Korban Lapas TangerangPetugas berdiri di dekat kantong jenazah korban kebakaran Lapas Klas 1 Tangerang di RSUD Kabupaten Tangerang, Tangerang, Banten, Rabu (8/9/2021). (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Kendati demikian, pihak keluarga meminta pemerintah terbuka terkait penyebab terjadinya kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang yang menewaskan 45 narapidan tersebut. Hal tersebut bagian tanggung jawab pemerintah terhadap masyarakat khususnya keluarga korban.

"Kita serahkan ke pihak yang berwenang saya minta dibuka sejujur-jujurnya keterbukaan kepada keluarga korban apa yang terjadi di lapas," katanya.

Diketahui, Jueni sudah menjalani tujuh tahun masa hukuman dari vonis 13 tahun enam bulan atas kasus kepemilikan narkotika. Dia mendekam di penjara usai lulus SMK saat usianya masih 18 tahun dan akan segera bebas tahun depan dengan setelah permohonan bebas bersyarat dikabulkan Kemenkum HAM.

Baca Juga: Upi: Anak Saya Tadi Malam Masih Telepon, Minta Pulsa

4. Setidaknya, 30-an korban kebakaran belum terindentifikasi

Keluarga: Tolong Percepat Identifikasi Korban Lapas TangerangPetugas Pemadam Kebakaran Melakukan Pemadaman Saat Lapas Tangerang Terbakar pada Rabu (8/9/2021). (instagram.com/infokebakaran_indonesia)

Masih ada setidaknya 31 korban kebakaran Lapas Kelas IA Tangerang yang belum berhasil teridentifikasi Tim DVI Polri di Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Keluarga korban minta identifikasi forensik dilakukan dengan cepat.

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya