Lima Karyawan Bank Banten Terpapar COVID-19

Operasional perbankan dipastikan tetap berjalan

Serang, IDN Times - Lima karyawan PT Bank Pembangunan Daerah atau Bank Banten terkonfirmasi terpapar virus corona atau COVID-19. Mereka bertugas di Kantor Pusat Non Operasional (KPNO) yang berada di Kota Serang.

Dua diantaranya berdomisili di Kota Serang berinisial FA (26) warga Kelurahan Cipare, Kecamatan Serang. Kemudian, AR (38) warga Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang.

Baca Juga: Gubernur Banten Diminta Kembalikan Kasda ke Bank Banten

1. Dua karyawan asal Serang diduga terpapar dari rekan kerja di kantor

Lima Karyawan Bank Banten Terpapar COVID-19IDN Times/Khaerul Anwar

Saat dikonfirmasi, juru bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Serang Hari Pamungkas mengatakan, hasil swab test FA telah keluar pada 4 Agustus dan AR pada 7 Agustus lalu. FA diduga terpapar COVID-19 dari rekannya yang terkonfirmasi positif COVID-19 yang merupakan warga Jakarta, Bekasi, dan Bandung.

Setelah dinyatakan dua warganya positif, Pemkot Serang langsung melakukan tracing terhadap keluarga dan kerabat pasien. Sementara pasien sedang menjalani isolasi karena berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG).

"Tertular di lingkungan kerja, total ada dua warga Kota Serang pegawai Bank Banten yang positif," kata Hari saat dikonfirmasi, Minggu (9/8/2020).

2. Tiga karyawan lain berasal dari luar daerah

Lima Karyawan Bank Banten Terpapar COVID-19Bank Banten (ANTARA)

Dikonfirmasi terpisah, Direktur Utama Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa membenarkan terkait lima orang pegawainya dinyatakan positif corona. Dia mengatakan, pihaknya telah menindaklanjuti untuk memutus mata rantai penyebaran.

"Iya benar demikian. Sebetulnya ada lima orang, dua di (domisili di Kota) Serang sisanya itu di luar daerah," katanya.

3. Telah melakukan sterilisasi dan split operation

Lima Karyawan Bank Banten Terpapar COVID-19IDN Times/Khaerul Anwar

Fahmi menyampaikan, sesuai dengan protokoler pencegahan, pihaknya telah melakukan sterilisasi kantor dan split operation. Melakukan pengecekan kesehatan melalui rapid dan atau tes swab melalui polymerase chain reaction (PCR) kepada seluruh karyawan.

"Namun demikian, dapat kami pastikan bahwa operasional perbankan tetap berjalan sesuai dengan protokol kesehatan. Seraya melakukan koordinasi secara proaktif dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 setempat untuk penanganan lokasi yang terdampak," katanya. 

Baca Juga: Cegah Klaster, Arief Minta Perkantoran Benahi Ventilasi Udara

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya