Meski Dekat dari Jakarta, Kasus Hepatitis Akut di Banten Masih Nol  

Ati klaim sudah memiliki obat hepatitis akut

Serang, IDN Times - Kementerian Kesehatan merilis ada sebanyak 15 kasus hepatitis akut di Indonesia. Jumlah ini disebut meningkat dari sebelumnya hanya empat kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Banten Ati Pramudji Hastuti mengatakan, hingga saat ini belum ada temuan kasus hepatitis akut di wilayahnya, meski Banten berbatasan langsung dengan DKI Jakarta yang tercacat terbanyak kasus virus yang menyerang anak-anak tersebut. Ada 11 kasus hepatitis akut di Jakarta.

"Di Banten sampai hari ini belum ada terlapor dari fasilitas kesehatan baik puskesmas maupun rumah sakit tentang orang yang memiliki gejala mirip dengan hepatitis akut ini pada anak," kata Ati saat dikonfirmasi, Rabu (11/5/2022).

Baca Juga: Kondisi Pasien Diduga Hepatitis Akut Misterius Kejang Sampai Pingsan

1. Ati klaim pihaknya sudah punya obat hepatitis akut

Meski Dekat dari Jakarta, Kasus Hepatitis Akut di Banten Masih Nol  Instagram

Ati juga mengutarakan, pihaknya telah mempersiapkan ruangan khusus untuk penanganan kasus yang indukasi terjangkit virus hepatitis akut, termasuk juga langkah penanganannya.

"Untuk hepatitis sendiri sudah ada obatnya, meskipun ini ditemukan hepatitis jenis baru tetapi pada prinsipnya pengobatan virus self-limiting disease," katanya.

2. Jangan makan satu piring bersama orang lain

Meski Dekat dari Jakarta, Kasus Hepatitis Akut di Banten Masih Nol  Ilustrasi hepatitis akut. (healtheuropa.eu)

Dia mengimbau masyarakat menjaga kebersihan. Warga juga diminta tidak tidak boleh makan di sembarangan tempat, kemudian makan satu piring satu orang tidak boleh bercampur karena di situlah akan tempat berpotensi menyebar virus.

"Tentu istirahat dan makan bergizi itu penting sekali karena pada prinsipnya virus itu self-limiting disease artinya sembuh dengan sendirinya dengan daya tahan tubuh yang baik," katanya.

3. Kasus COVID-19 belum bisa dideteksi dalam waktu dekat

Meski Dekat dari Jakarta, Kasus Hepatitis Akut di Banten Masih Nol  Ilustrasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Sementara untuk perkembangan kasus COVID-19 pasca libur Lebaran 2022, lanjut Ati, belum bisa dideteksi dalam waktu dekat ini, sebab, memerlukan waktu minimal satu bulan pasca Lebaran.

"Ya mungkin tanggal 25 Mei mendatang baru kita tahu (perkembangan kasus)," katanya.

Baca Juga: Spesialis Hepatitis Dr Soetomo: Hepatitis Anak Tak Pernah Parah

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya