Meski Mulai Panen Raya, Harga Beras di Banten Tetap Naik

Kenaikan terjadi sejak bulan Januari

Serang, IDN Times - Harga beras di sejumlah daerah di Indonesia termasuk di Banten naik. Padahal, saat ini sejumlah daerah di Provinsi Banten sedang panen raya padi.

Berdasarkan data Dinas Pertanian Banten, panen raya sedang berlangsung di Desa Margagiri, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pendeglang, Banten dengan rata-rata produksi 6 ton dari total lahan seluas 1.718 hektare.

Banten juga diketahui menduduki peringkat ke delapan penghasil beras terbesar secara nasional.

1. Harga beras naik dihitung per karung isi 25 kilogram

Meski Mulai Panen Raya, Harga Beras di Banten Tetap NaikIlustrasi gudang beras (ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya)

Namun, nampaknya stok mulai melimpah belum berhasil meredam kenaikan harga beras. Dari pantauan harga di Pasar Induk Rau Kota Serang saat ini harga beras merek IR 42, 1 karung berisi 25 kilogram seharga Rp380.000. Padahal pada Bulan lalu harganya masih Rp340.000 per karung.

Begitu juga beras kerawang seharga Rp290.000 per 25 kilogram. Sebelumnya beras jenis ini hanya Rp280.000. Beras OT atau beras Serang juga naik Rp280.000 per 25 kilogram, padahal sebelumnya hanya Rp270.000.

Beras Solo juga naik menjadi Rp300.000 per 25 kilogran padahal sebelumnya Rp280.000. kenaikan harga mulai Rp10 hingga Rp40 ribu perkilogram. Kenaikan ini dinilai cukup signifikan.

Ivan, salah satu pedagang beras mengatakan, kenaikan ini terjadi sejak dua minggu lalu. "Kadang dalam seminggu ini saja sudah naik empat kali," katanya, Minggu (5/2/2023).

2. Pj gubernur menganggap kenaikan harga saat ini masih wajar

Meski Mulai Panen Raya, Harga Beras di Banten Tetap NaikBulir padi (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

Menanggapi hal tersebut, Pj Gubernur Banten, Al Muktabar menganggap kenaikan harga beras sedang terjadi saat ini merupakan hal yang wajar. Sebab, katanya, secara nasional saat ini memang terjadi fluktuasi harga pada sejumlah komoditas.

"Harga-harga secara nasional memang ada kenaikan tapi masih wajar,” katanya.

Mantan Sekda Banten ini menuturkan, bila kemudian terjadi kenaikan harga melebihi ambang batas wajar, maka Pemprov Banten secara keseluruhan akan melakukan pengendalian

Misalkan operasi pasar, kerja sama dengan daerah penghasil, mempercepat transportasi, subsidi ongkos angkut, dan sebagainya.

"Sebenarnya kita ini over produksi (padi) tapi soal harga kan tersendiri pengaturannya, ada mekanisme pasar yang berlaku," katanya.

3. Produksi padi ditarget 1,9 ton tahun ini

Meski Mulai Panen Raya, Harga Beras di Banten Tetap NaikPetani merontokkan bulir padi saat panen raya padi. (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

Saat ini Pemprov Banten menggenjot produksi. Pada tahun 2023 ini produksi padi ditargetkan akan mampu mencapai 1,9 juta ton. Target ini lebih tinggi dari produksi padi tahun 2022 yang mencapai 1,7 juta ton.

“Panen periode Januari-Maret diperkirakan akan ada 153.192 hektare sawah di Banten yang akan memasuki masa panen dan akan menghaislkan 576 ribu ton gabah kering giling,” katanya

Baca Juga: Kejati Banten Sidik Dugaan Pencucian Uang Kasus Korupsi Bank Banten 

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya