Ombudsman Ungkap 13 Titik Pembangunan Jalan di Serang yang Tak Selesai

Ia minta Pemkot Serang segera selesaikan proyek itu

Serang, IDN Times - Ombudsman RI Perwakilan Banten mengungkap persoalan dalam pembangunan infrastruktur di Kota Serang. Salah satunya proyek jalan yang tak beres.

Kepala Ombudsman RI Perwakilan Banten, Fadli Afriadi mengatakan, temuan ini merupakan hasil pengawasan Ombudsman pada tata kelola layanan publik di Kota Serang untuk dua tema infrastruktur dan banjir.

Fadli mengungkapkan, investigasi dilakukan pada 21 titik pada kegiatan infrastruktur peningkatan jalan dan dua titik pada penataan jalur pedestrian pada 2023.

"Kami sudah meninjau beberapa titik jalan rusak dan rawan banjir di Kota Serang," kata Fadli, Jumat (26/1/2024).

Baca Juga: Geger, Warga Serang Temukan Kuburan Berisi Jasad Bayi

1. Sejumlah ruas pembangunan jalan tak beres

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan Ombudsman, ada sejumlah titik pembangunan ruas jalan yang tak beres. Bahkan, ada jalan yang baru rampung dibangun sudah rusak.

"Kami sampaikan kepada kepala BPBD Kota Serang dan Kepala DPUPR Kota Serang, untuk segera di tindaklanjuti agar segera dilakukan perbaikan dan penyempurnaan," katanya.

2. Ini 13 titik ruas jalan yang tak selesai

Ombudsman Ungkap 13 Titik Pembangunan Jalan di Serang yang Tak SelesaiIDN Times/Khaerul Anwar

Ia merinci 13 proyek jalan di Kota Serang yang belum tuntas. Antara lain jalan Parung-Kalodran-Sadik, jalan Jakung-Gedeg, jalan Cilowong-Gedeg, jalan Pipitan-Ampel, jalan Warudoyong-Silebu, jalan Kasemen-Margasana, jalan Ciracas-Barang, jalan Taman-Taktakan, jalan Ciwandan-Cibomo, jalan Kalodran-Jengkol, jalan KPW Banten Lama, jalan Kasemen-Warung Jaud, dan jalan Cilowong-Gedeg Pasir Gadung.

"Artinya permasalahan ini biar cepat terselesaikan dan tidak semerta-merta di atasi saja, tapi harus terencana. Agar masyarakat Kota Serang bisa mendapatkan kepastian," katanya.

3. Ada 15 kawasan permukiman yang rawan banjir

Ombudsman Ungkap 13 Titik Pembangunan Jalan di Serang yang Tak SelesaiIlustrasi banjir (IDN Times/Esti Suryani)

Kemudian, lanjut Fadli, persoal banjir yang terjadi di Kota Serang juga di nilai sudah menahun dan menjadi masalah yang berulang. Dia menyebut ada 15 kawasan permukiman yang rawan banjir di Kota Serang.

"Makanya kami, Ombudsman mendorong kepada pemerintah Kota Serang, pemerintah Provinsi dan BBWSC3 (Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian) untuk bersama-sama menjembatani solusi itu," katanya.

Baca Juga: 3 Caleg PPP yang Dukung Prabowo-Gibran di Serang Terancam Dipecat

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya