Pantai Pesisir Selatan Banten Belum Dipasang Alat Pendeteksi Tsunami 

EWS baru terpasang di pesisir Anyer hingga Tanjung Lesung

Banten, IDN Times - Sepanjang pesisir pantai Selatan Banten yang membentang di wilayah Wanasalam, Malingoing, Bayah hingga Cilograng belum terpasang alat diteksi tsunami atau Early Warning System (EWS).

Padahal alat ini penting untuk memberikan peringatan bencana tsunami kepada warga mengingat di wilayah Banten merupakan zona tumbukan.

1. EWS baru terpasang di pesisir Anyer hingga Tanjung Lesung

Pantai Pesisir Selatan Banten Belum Dipasang Alat Pendeteksi Tsunami IDN Times/khaerul anwar

Kabid Kesiapsiagaan Pencegahan Bencana Badan Penangguoangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten M. Juhriyadi mengatakan, alat deteksi gelombang tsunami yang dipasang pemerintah baru dilakukan di pantai Anyer, Carita hingga Tanjung Lesung.

"Kalau alat pengukur gempa ada tapi kalau EWS (Early Warning System) belum ada karena belum dipasang oleh BMKG itu baru hanya sebatas Tanjung Lesung," kata Juhriyadi saat dikonfirmasi, Kamis (26/12).

Baca Juga: Wawancara Bupati Pandeglang: Banyak Peneliti Belajar Tsunami Banten

2. Langkah pencegahan deteksi dini tsunami sementara di Banten Selatan

Pantai Pesisir Selatan Banten Belum Dipasang Alat Pendeteksi Tsunami IDN Times/khaerul anwar

Namun dikatakan Juhriyadi, alat pengukur besar kecilnya getaran gempa dengan dilengkapi alarm kecil telah dipasang di wilayah Banten Selatan.

BPBD telah berkordinasi dengan industri PT Cemindo Gemilang di wilayah Bayah untuk menyalakan sirine jika sewaktu-waktu terjadi gelombang tsunami.

"Kalau untuk alat kecil-kecil intensity meter dipasang di kantor-kantor desa oleh BMKG berupa alat ukuran koper," katanya.

3. Pesisir Banten rawan terjadi bencana gempa bumi dan tsunami

Pantai Pesisir Selatan Banten Belum Dipasang Alat Pendeteksi Tsunami Yotube

Juhriyadi menjelaskan, pesisir pantai Banten memiliki kerawanan terjadi bencana gempa bumi dan gelombang tsunami disebabkan megathrust yang merupakan zona tumbukan antara lempeng Indo-Australia. Selain Banten Provinsi NTB, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Bantul, Jogja sampai Jabar berpotensi terkena dampat bencana tersebut.

"Kalau mengacu kepada UU nomor 24 tahun 2007 semua lapisan masyarakat memiliki hak dilindungi dari risiko bencana sesuai dengan prinsip penanggulangan bencana tidak diskriminasi semua masyarakat harus dilindungi," katanya.

 

Baca Juga: Cerita dari Carita, Satu Tahun Usai Silent Tsunami di Banten

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya