Pasien COVID-19 Numpuk di IGD, RSDP Serang Tutup Layanan Sementara

Ruang ICU dan isolasi penuh

Serang, IDN Times - Manajemen Rumah Sakit Drajat Prawiranaga (RSDP) Serang terpaksa menutup sementara Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Hal ini dilakukan lantaran kapasitas intensive care unit (ICU) maupun ruang isolasi sudah penuh dengan pasien COVID-19.

"Sementara kita belum menerima rujukan pasien COVID-19 karena pasien yang datang banyak baget gitu loh. Sementara kira larikan ke rumah sakit lain dulu," kata Humas RSDP Serang Khoirul Anam saat dikonfirmasi, Rabu (30/6/2021).

Baca Juga: Ini Hasil Investigasi Pria di Tangerang yang Meninggal Usai Vaksinasi

1. Antrean pasien COVID-19 masih menumpuk di IGD

Pasien COVID-19 Numpuk di IGD, RSDP Serang Tutup Layanan SementaraIlustrasi seorang pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Anam menyampaikan, bahkan kondisi saat ini masih banyak pasien-pasien COVID-19 antre dan menumpuk di ruang IGD. Sehingga petugas kesehatan kesulitan menangani pasien COVID-19.

"Kalau datang tapi gejala ringan bisa ke ruangan biasa tapi kalau datang dengan sesak napas itu yang kita repot, ICU terbatas," katanya.

2. BOR sudah mencapai 96 persen

Pasien COVID-19 Numpuk di IGD, RSDP Serang Tutup Layanan SementaraIlustrasi pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Dia menyebutkan saat ini ada sebanyak 96 pasien COVID-19 yang dirawat di RSDP Serang terdiri dari 50 pasien positif COVID-19 dan 46 suspect COVID-19. Dari jumlah itu, ada 3 orang bayi yang dirawat, 6 ibu hamil dan 5 orang di ICU.

"Total kamar 115 untuk pasien COVID-19 masalahnya di IGD masih ada tumpukan pasien kedua pasien pasien ini rata rata pro ICU sehingga ruangnnya penuh," katanya.

3. Stok oksigen relatif masih aman

Pasien COVID-19 Numpuk di IGD, RSDP Serang Tutup Layanan SementaraIlustrasi. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Dia mengatakan, hingga saat ini untuk stok oksigen masih relatif aman karena memasang jaringan-jaringan ke tabung oksigen center. Namun, untuk tabung oksigen pribadi sudah habis karena boros.

"(Penutapan sampai kapan?) Belum tahu yah kita sih kalau pasien bisa terurai kita buka. Untuk sementara rujukan kita tutup dulu," katanya.

Baca Juga: [BREAKING] Gubernur Banten Wahidin Halim Positif COVID-19

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya