Pelaku TPPO Pandeglang Ditemukan Tewas di Rutan

Pelaku sempat menangis ke ibunya sebelum kejadian

Serang, IDN Times - Seorang tahanan kasus tindak pidana penjualan orang (TPPO) inisial BC meninggal dunia di rumah tahanan (rutan) Polres Pandeglang. Pemuda asal Sobang tersebut ditemukan tewas pada Selasa (4/7/2023) lalu.

BC ditangkap bersama temannya inisial AL pada 16 Juni 2023, karena menjadikan dua siswi SMP di Pandeglang sebagai pekerja seks komersial. Diketahui, kedua tersangka tersebut pernah dimarahi Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, dalam kunjungannya ke Polres Pandeglang pada 20 Juni 2023 lalu.

1. Keluarga dikabari polisi, bahwa korban meninggal gantung diri

Pelaku TPPO Pandeglang Ditemukan Tewas di RutanIlustrasi penganiayaan korban bersimbah darah. (IDN Times/Aditya Pratama)

Keluarga mengaku baru mengetahui kematian BC setelah dijemput oleh Polsek Panimbang untuk datang ke Polres Pandeglang.

Sesampai di sana, pihak keluarga diberitahu polisi bahwa BC telah meninggal karena gantung diri di rutan. Sontak kabar kematian itu membuat ibu korban menangis histeris.

"Sampai di sana (polres) sekitar jam 2 siang dikabarkan muhammad soleh meninggal gantung diri, akhirnya (ibu korban) histeris," kata Agus, paman BC saat dikonfirmasi, Sabtu (8/7/2023).

2. Keluarga meragukan keterangan polisi soal penyebab kematian korban

Pelaku TPPO Pandeglang Ditemukan Tewas di RutanIlustrasi TKP (IDN Times/Aditya Pratama)

Atas kejadian tersebut, pihak keluarga sempat menanyakan perihal kebenaran bahwa korban meninggal karena gantung diri, bahkan sempat meminta rekaman closed circuit television (CCTV) di tempat korban ditahan. Namun, permintaan itu tak dikabulkan oleh polisi.

Pihak meragukan keterangan polisi bahwa korban meninggal gantung diri. Pasalnya, ventilasi udara di rutan tinggi dan tidak ditunjukkan alat yang digunakan korban untuk bunuh diri.

"Benar apa enggak bunuh diri, sedangkan di situ ada pengawasan dan CCTV kok gak diperlihatkan gitu tuh. Permintaan lihat CCTV gak boleh, makanya keluarga penasaran," katanya.

3. Pihak keluarga menduga korban meninggal karena di-bully dan dianiaya sesama tahanan

Pelaku TPPO Pandeglang Ditemukan Tewas di RutanIlustrasi Penangkapan (IDN Times/Aditya Pratama)

Pihak keluarga menduga kematian BC bukan karena bunuh diri, melainkan mengalami tekanan mental hingga penganiayaan fisik karena di-bully sesama tahanan. Sebab, beberapa hari sebelum kematian, korban kerap menelepon ke ibunya dan meminta uang sambil menangis.

"Sebelumnya sempat mengaku dapat ancaman, minta uang terus anak itu sambil nangis. Gak dikasih uang sehari (senin), kedua harinya nengok ke sana keadaan sudah meninggal," katanya.

Oleh karenanya, keluarga menuntut polisi untuk membuka secara jelas kronologi dan penyebab korban meninggal secara transparan.

"Pengin tahu penyebab kematiannya seperti apa jangan sampai fitnah ini keluarga kita. Udah mah kasusnya kayak gitu jelek di keluarga, matinya juga bunuh diri," sebutnya.

4. Polisi bungkam saat dimintai keterangan

Pelaku TPPO Pandeglang Ditemukan Tewas di RutanIlustrasi Penangkapan (IDN Times/Aditya Pratama)

Saat dikonfirmasi hal tersebut, Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Didik Haryanto, enggan berkomentar karena mengaku belum mendapat kabar soal kematian tahanan Polres Pandeglang dan langsung menghubungi pihak polres.

"Silahkan langsung ke Polresnya ya, Karena saya belum dapat laporan," ujarnya.

Sementara Kapolres Pandeglang, AKBP Belny Warlansyah, belum merespon telepon dan pesan dari wartawan saat hendak dikonfirmasi hal tersebut.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya