Pelayan Publik Hingga Pedagang di Banten Vaksinasi COVID-19 Awal Maret

Vaksin untuk nakes kehabisan

Serang, IDN Times - Program vaksinasi untuk petugas pelayan publik di Provinsi Banten akan dimulai awal Maret 2020. Vaksinasi gratis ini merupakan tahap kedua setelah sebelumnya di gelombang pertama menyasar tenaga kesehatan.

Vaksinasi tahap kedua ini akan menyasar petugas pelayan publik diantaranya, Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI/Polri, pejabat vertikal lain dan anggota DPRD.

"Kemudian pelaku yang memberikan daya bangkit ekonomi, seperti para pedagang di pasar dan selanjutnya," kata Kepala Dinas Kesehatan Banten Ati Pramudji Hastuti, Kamis (18/2/2021).

Baca Juga: Pemrov Banten Siap Terapkan SKB 3 Menteri Soal Seragam Sekolah 

1. Fasilitas kesehatan dan tenaga vaksinator akan ditambah

Pelayan Publik Hingga Pedagang di Banten Vaksinasi COVID-19 Awal MaretIlustrasi Vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)

Untuk menunjang proses vaksinasi tahap kedua tersebut, Dinas Kesehatan Provinsi akan menambah petugas vaksinasi hingga 8.000 vaksinator. Pada tahap pertama jumlah vaksinator di Banten hanya 4.500 petugas.

Tak hanya petugas, fasilitas kesehatan untuk pelaksanaan vaksinasi para pelayan publik ini pun akan ditambah.

"Mungkin akan ada vaksinasi massal akan ada pos yang itu ditambah di luar faskes. Misalkan kita tambah posko dimana, nantikan provinsi akan bikin posko massal satu hari itu sekian ribu orang dilakukan vaksinasi," katanya.

Ati berharap, rencana itu bisa terlaksana sehingga vaksinasi bisa berjalan cepat dan lancar.

2. Vaksin untuk nakes di Banten masih kurang

Pelayan Publik Hingga Pedagang di Banten Vaksinasi COVID-19 Awal MaretNakes lansia di RSCM sedang divaksinasi/Dok. Kemenkes

Disampaikan Ati, sementara untuk vaksinasi nakes dosis pertama di wilayahnya sudah mencapai 101 persen. Meski demikian, masih ada sejumlah nakes yang belum mengikuti vaksinasi karena vaksin untuk nakes di Banten sudah habis.

"Maka menunggu ikut tahap kedua. Karena dari target yang ditetapkan oleh pusat ternyata target itu melebihi dari yang kenyataan tenaga nakes di provinsi," katanya.

3. Menurut Ati, nakes berbondong-bondong ingin vaksinasi

Pelayan Publik Hingga Pedagang di Banten Vaksinasi COVID-19 Awal MaretPetugas kesehatan menyuntikan vaksin kepada relawan saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020) (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Dikatakan Ati, yang semula nakes khawatir dan tidak percaya soal keamanan vaksin, namun Ati mengklaim saat mereka sudah percaya dan berbondong-bondong ingin mengikuti vaksinasi.

"Setelah kita lakukan sosialisasi dan apalagi melihat saya baru disuntik--langsung bisa lari. Terus selanjutnya juga ada nakes yang usia di atas 60 tahun kemudian fine-fine aja, akhirnya mereka percaya," katanya.

Baca Juga: Ragu-Takut, Perasaan Nakes di Banten Menerima Vaksin Pertama

Baca Juga: Warga Ragukan Vaksin COVID-19, Ini Penjelasan Dinkes Serang

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya