Pemprov Akan Pulangkan 7 Mahasiswa Asal Banten yang Ada di Tiongkok

Mereka tak bisa pulang karena tak punya ongkos

Banten, IDN Times - Pemerintah Provinsi Banten akan memfasilitasi kepulangan 7 mahasiswa asal Banten yang masih berada di Tiongkok. Di tengah merebaknya virus corona baru di Tiongkok, para mahasiswa itu tidak bisa pulang ke Tanah Air karena tak punya ongkos.

Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk proses pemulangan ke-7 mahasiswa asal Banten tersebut.

Baca Juga: Corona Renggut 362 Nyawa, Ada 1 Korban Pertama di Luar Tiongkok

1. Ketujuh mahasiswa asal Banten itu berada di Kota Wuxi

Pemprov Akan Pulangkan 7 Mahasiswa Asal Banten yang Ada di TiongkokGoogle Maps

Para mahasiswa berasal dari Kota Serang, Kabupaten Tangerang, dan Kabupaten Serang. Mereka kini berada di Kota Wuxi yang berjarak sekitar 716 kilometer (km) dari Wuhan, Ibu Kota Hubei di mana menjadi titik episentrum mewabahnya virus corona strain baru, 2019-nCoV.

Seperti beberapa wilayah lain di Tiongkok, Kota Wuxi pun sudah menjadi tempat penyebaran virus corona. 

"Kita sedang kordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Luar Negeri. Mereka di luar Wuhan. Kan ada standarnya diperiksa dulu," kata Wahidin Halim saat ditemui di kantornya, Senin (3/2).

2. Mereka tidak punya ongkos pulang

Pemprov Akan Pulangkan 7 Mahasiswa Asal Banten yang Ada di TiongkokIDN Times/khaerul anwar

Wahidin juga mengungkap bahwa pihaknya juga terus berkomunikasi dengan warganya yang ada di Wuxi Tiongkok itu. Sejauh ini, alasan mereka tidak pulang ke Tanah Air karena tidak memiliki ongkos.

"Kita beliin (tiket), tapi tetap mereka harus melalui prosedur kepulangannya karena daerahnya sudah terkontaminasi (virus corona)," kata Wahidin. 

Selain dengan pemerintah pusat, Wahidin mengungkap pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk bandara dan protokoler di sana. 

3. Persedian makanan semakin minim

Pemprov Akan Pulangkan 7 Mahasiswa Asal Banten yang Ada di TiongkokPetugas medis menyemprotkan cairan disinfektan pada Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China setibanya di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (2/2). (ANTARA FOTO/Kementerian Luar Negeri RI)

Sejauh ini, ketujuh mahasiswa di Wuxi itu dalam kondisi sehat. Namun, stok makanan di sana mulai menipis setelah wabah virus corona. "Cuma memang kondisi makanan dan khawatir aja dengan virus corona," katanya.

Sebelumnya, pemerintah di bawah komando Kemenlu RI sudah mengevakuasi 238 WNI dari Wuhan dan sekitarnya. Menggunakan pesawat carter Batik Air, mereka tiba di Bandara Hang Nadim, Batam pada Minggu (2/2). 

Semua WNI, termasuk tim penjemput, kemudian diterbangkan ke Natuna untuk menjalani proses karantina sekaligus observasi selama 14 hari. 

Baca Juga: Kondisi 3 Mahasiswa Indonesia yang Gagal Pulang dari Wuhan Membaik

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya