Pilu, Ibu dan 3 Anaknya Jadi Korban Sriwijaya Air SJY 182 

Suami menunggu di Pontianak

Serang, IDN Times - Warga Perumahan Lopang Indah RT 001 RW 013, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang Arnetia Fauzia (39) bersama tiga anaknya menjadi penumpang pesawat Sriwijaya Air SJY 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di Kepulauan Seribu.

Hal tersebut dibenarkan oleh ketua RT setempat Nanang Wahyudin. Dia mengetahui bahwa warganya menjadi salah satu korban peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air dari grup Whatsapp warga dan keluarganya.

"Karena pas kejadian, saya sedang di Sukabumi Sabtu pagi itu siang baru ke Serang," kata Nanang, Senin (11/1/2021).

Baca Juga: 11 Warga Banten Jadi Korban Kecelakaan Sriwijaya Air SJY 182

1. Arnetia membawa tiga anaknya ke Pontianak untuk bertemu sang suami

Pilu, Ibu dan 3 Anaknya Jadi Korban Sriwijaya Air SJY 182 Pesawat Sriwijaya Air SJ18 (Dok. Pribadi/Panji Anggoro)

Selain Arnetia, tiga anaknya yang masih berusia di bawah umur turut menjadi korban, Zurisya Zuar (P) berusia 8 tahun, Umbu Kristin Zia (P) berusia 2 tahun dan Fao Nuntius Zai (L) yang masih bayi. Arnetia terbang ke Pontianak, Kalimantan Barat untuk bertemu suaminya Yaaman Zai (43) yang kerja di sana.

"Di sini tinggal dengan anak 3 masih kecil-kecil anaknya dan adiknya satu dan pembantunya," katanya.

2. Korban baru tinggal 6 bulan di Lopang Indah

Pilu, Ibu dan 3 Anaknya Jadi Korban Sriwijaya Air SJY 182 IDN Times/Khaerul Anwar

Nanang menuturkan, korban baru enam bulan tinggal di Perumahan Lopang Indah, menempati rumah kontrakan. Selama tinggal di sana, dia dikenal ramah dan gemar berbaur dengan tetangga sekitar.

"Setahu saya korban (Arnetia) enggak bekerja, dan menjadi ibu rumah tangga," katanya.

3. Pengakuan asisten rumah tangga korban

Pilu, Ibu dan 3 Anaknya Jadi Korban Sriwijaya Air SJY 182 IDN Times/Khaerul Anwar

Di tempat yang sama, asisten rumah tangga (ART) korban Yayu (51) menuturkan, majikannya terbang ke Pontianak untuk menemui suaminya. Dia berangkat ke Bandara Udara Internasional Soekarno–Hatta Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 08.30 WIB.

Dia mengetahui, majikannya menjadi korban Sriwijaya Air setelah mendapat kabar dari suami korban hingga pukul 06.00 WIB belum sampai di Bandara Supadio Pontianak.

"Suaminya nelepon ke saya 'ko Mama Umbu (Arnetia) gak dateng-datang. Liat di TV ada (peristiwa jatuh Sriwijaya Air)," katanya.

Baca Juga: Cerita Warga Dengar Gemuruh Aneh Saat Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya