PPDB Kembali Manual, DPRD: Hati-hati Praktik Siswa Titipan 

Dindik harus melakukan pengawasan ketat

Serang, IDN Times - Anggota Komisi 1 DPRD Banten Ria Mahdia mengingatkan Dinas Pendidikan untuk meningkatkan pengawasan untuk mengantisipasi praktik siswa titipan saat sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk sekolah menengah atas (SMA) jalur zonasi tahun 2021 kembali ke manual.

Sebab, menurutnya sistem PPDB online ini dibuat untuk mencegah praktik siswa titipan saat sistem offline.

"Balik ke manual cuma hati-hati jangan sampai dimanfaatkan oleh beberapa oknum sehingga ada adegan kursi-kursi itu milik siapa (titipan)," kata Ria saat dikonfirmasi, Rabu (23/6/2021).

Baca Juga: H-1 PPDB SMA Jalur Zonasi di Banten Berakhir, Website Kembali Eror!

1. Panitia tidak terbuka soal kesiapan PPDB online

PPDB Kembali Manual, DPRD: Hati-hati Praktik Siswa Titipan (Ilustrasi). Siswa dan wali murid berkonsultasi dengan petugas pusat layanan informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA 7 Solo, Jawa Tengah, Selasa (2/7/2019). ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

Diketahui sebelumnya, Pemprov Banten mengembalikan proses PPDB ke sistem manual lantaran situs website PPDB Banten eror dan susah diakses.

Politisi Nasdem itu mengatakan kecewa terhadap Diskominfo dan Dindik Banten yang mengaku bahwa sistem pelaksanakan PPDB online sudah siap dan tidak ada kendala saat rapat bersama anggota Komisi 1 DPRD Banten.

"Kami pernah tanya soal PPDB tapi jawaban mereka sudah siap 100 persen. Kalau mereka ada keterbukaan, 'kami kekurangan bandwidth, mau nambah bandwidth' itu kan bisa diusulkan, tapi mereka bilang kami sudah siap kami sudah cukup," tuturnya.

2. Kendala website eror itu dinilai menyakiti dan merugikan rakyat

PPDB Kembali Manual, DPRD: Hati-hati Praktik Siswa Titipan Siswa dan wali murid berkonsultasi dengan petugas pusat layanan informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA 7 Solo, Jawa Tengah, Selasa (2/7/2019). ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

Akibat sikap panitia PPDB yang tidak terbuka tersebut, berdampak buŕuk terhadap pelayanan sehingga merugikan masyarakat. Lanjut Ria, Bayangkan jika hal itu terjadi terhadap masyarakat yang kurang mampu, mereka harus bolak-balik ke warnet berjam-jam menunggu hanya untuk mendaftar, tapi tidak berhasil.

"Saya meyakini ini sangat menyakiti dan merugikan masyarakat," tuturnya.

3. Akhirnya, orangtua bisa daftar setelah kembali ke sistem manual

PPDB Kembali Manual, DPRD: Hati-hati Praktik Siswa Titipan Ilustrasi PPDB (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Dikonfirmasi terpisah, Nurarifin, orangtua calon siswa mengatakan, setalah tiga hari kesulitan mengakses website PPDB karena eror, akhirnya, dirinya bisa mendaftarkan anaknya sekolah namun melalui sistem manual.

"Dari hari pertama gak masuk-masuk, sampe sekarang. Monitor terus tetep aja nge-blank. Tadi pagi daftar bisa cuma pakai manual," katanya.

Baca Juga: Situs PPDB Banten Sering Eror, Siswa Boleh Daftar Offline!

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya