Rencana Kota Serang Tampung Sampah Tangsel Terancam Batal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times - Wali Kota Serang, Syafrudin berniat membatalkan perjanjian kerja sama pengolahan sampah dengan Pemerintah Tangerang Selatan. Pasalnya, masih banyak warga di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Cilowong yang mengelola pengolahan sampah.
"Kalau ada yang tidak setuju satu kampung atau dua kampung, pemerintah tidak akan nekat membuat PKS (perjanjian kerja sama)," kata Syafrudin, Minggu (21/2/2021).
1. Rencana tampung sampah Tangsel belum final
Mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Serang itu menuturkan, hal penting yang menjadi catatan adalah rencana pengiriman 400 ton sampah per hari dari Tangsel belum final. Pihaknya masih membahas soal pengolahan sampah.
"Kemudian kami mengambil langkah sosialisasi ke masyarakat untuk menampung aspirasi. Jika semua setuju baru, rencana ini akan saya sampaikan ke dewan," katanya.
Baca Juga: Warga Tolak Rencana Kota Serang Tampung Sampah dari Tangsel
2. Kota Serang bakal mendapat konpensasi Rp48 miliar
Syafrudin menjelaskan, kerja sama pengolahan sampah dengan Pemkot Tangsel memberi keuntungan dari kompensasi Rp48 miliar.
Dana itu katanya bisa digunakan untuk membenahi sarana dan prasarana TPA Cilowong, serta untuk kebutuhan masyarakat setempat. Ia mengakui, sistem pengolahan sampah di TPA Cilowong saat ini jauh dari kata memadai.
"Mesin karbon memproduksi (sampah), terus diuji coba paling (mesin karbon mampu mengolah) 5 sampai 10 ton per hari," katanya.
3. Warga masih menolak rencana kiriman sampah Tangsel
Warga Kampung Pasir Gadung di daerah terdekat dari TPA Sampah Cilowong, Kota Serang, menolak rencana pengiriman 400 ton sampah dari Kota Tangsel.
Hal ini disampaikan warga saat audiensi bersama Pemkot Serang dan DPRD, terkait kerja sama pengolahan sampah dengan Pemkot Tangsel beberapa hari lalu.
Aliudin, seorang warga Pasir Gadung mengatakan, kondisi TPA Cilowong saat ini rawan terjadi longsor. Ditambah sarana dan prasarana di TPA tersebut belum memadai.
"Kami menolak karena yang dilihat sarana dan prasarana tidak maksimal," kata Aliudin.
Baca Juga: Tampung Sampah Tangsel, Teknologi TPA Serang Dinilai Sudah Ketinggalan