RSUD Banten Disiapkan untuk Khusus Tangani Pasien COVID-19

Sudah ada kasus 10 positif corona di Banten

Kota Serang, IDN Times - Pemerintah Provinsi menyiapkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten sebagai fasilitas kesehatan khusus penanganan pasien terinfeksi virus corona atau COVID-19. Kebijakan itu diterapkan lantaran ada kemungkinan terjadinya lonjakan kasus dari virus tersebut.

Hingga Kamis (19/3) pagi, data warga yang positif terjangkit virus corona di Banten  mencapai 10 orang. Dua orang meninggal dunia merupakan warga Tangerang Selatan.

Lalu total ada 144 orang dalam pemantauan (OPD). Dari jumlah tersebut, 93 masih berstatus dipantau dan 51 sisanya sudah dinyatakan sembuh. Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 30 orang dengan 25 masih dirawat dan 5 sembuh.

Baca Juga: Update Kasus Virus Corona di Banten: 10 Positif, 2 Orang Meninggal

1. Sebelumnya, ada dua rumah sakit rujukan di Banten

RSUD Banten Disiapkan untuk Khusus Tangani Pasien COVID-19IDN Times/khaerul anwar

Kepala Dinkes Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti mengatakan, untuk saat ini pihaknya memiliki dua RS rujukan COVID-19, yaitu RSDP Kabupaten Serang dan RSU Kabupaten Tangerang.  Rencananya, rumah sakit rujukan ini bertambah tiga lagi, yakni RSUD Cilegon, RSUD Balaraja, dan RSU Banten.

"Ruang isolasi ada di lima rumah sakit. Dua yang sudah ada (keputusan penunjukan RS rujukan COVID-19), tiga yang akan menyusul jadi total ada 27 ruang isolasi," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (19/3).

Mantan Direktur Utama RSUD Kota Tangerang itu menuturkan, meski ruang isolasi sudah tersedia, tetapi pihaknya tetap menyiapkan rencana penanganan lanjutan. 

"Jika ada lonjakan kasus yang signifikan,  kita melakukan disaster plan. Rencana berikutnya seperti RSU Banten yang tadinya hanya delapan ruang isolasi kita akan jadikan satu rumah sakit itu hanya untuk COVID-19," katanya.

2. Fokus pembenahan ruang isolasi di 5 rumah sakit

RSUD Banten Disiapkan untuk Khusus Tangani Pasien COVID-19IDN Times/Aji

Sebelum ke arah sana, kata dia, pihaknya fokus lebih dulu dalam membenahi ruang isolasi di lima rumah sakit rujukan di Banten. Setidaknya, perlengkapan ruang isolasi dan alat pelindung diri (APD) petugas medis sudah bisa didistribusikan pada Senin pekan depan.

"Setelah anggaran biaya tak terduga ini bisa keluar, bisa dicairkan. Kita sudah selesai proses pemesanan barang-barang yang diperlukan. Setelah itu kita tinggal menunggu dalam beberapa hari, lalu kita memberikan seluruh keperluan sarana prasarana rumah sakit. Mungkin baru setelah Senin barang-barangnya semua akan datang," tuturnya.

3. Membutuhkan anggaran besar

RSUD Banten Disiapkan untuk Khusus Tangani Pasien COVID-19Ruang isolasi RSUD Dr Iskak (IDN Times/Bramanta Pamungkas)

Dia tak menampik, penanganan virus korona membutuhkan anggaran yang besar. Soal opsi pergeseran anggaran di Dinkes untuk pemenuhan kebutuhan pandemik korona, dirinya tak menutup peluang untuk itu.

"Mungkin saja, kami menunggu instruksi dari Kementerian Dalam Negeri nanti akan disosialisasikan oleh sekda kepada saya," ungkapnya. 

Baca Juga: KLB Corona, DPRD Tangsel Dorong Pemkot "Geser" Penggunaan Duit APBD

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya