Rumah Sakit Adhiyaksa Banten Diresmikan, Bisa untuk Umum
IDN Times/Khaerul Anwar
Intinya Sih...
- Rumah Sakit Adhyaksa di Kragilan, Kabupaten Serang resmi dibuka oleh Jaksa Agung, ST Burhanudin.
- Rumah sakit seluas 16 hektare tersebut bertipe B dan dapat menjadi rujukan bagi pengguna BPJS.
- Rumah sakit yang menghabiskan anggaran Rp300 miliar dari APBN ini 95 persen memiliki kegunaan untuk pelayanan masyarakat. Fungsi yustisialnya hanya 5 persen.
Serang, IDN Times - Jaksa Agung, ST Burhanudin meresmikan Rumah Sakit Adhyaksa di Kragilan, Kabupaten Serang. Selain berfunsi sebagai kesehatan yustisial, rumah sakit yang dibangun di atas lahan rampasan perkara tindak pidana korupsi itu juga dibuka untuk umum.
"Ini cukup besar. Dan saya harap, walaupun merupakan rumah sakit rujukan tapi nanti dalam pelaksanaannya tetap melayani masyarakat umum secara langsung," kata Burhadin, Jumat (27/9/2024).
Baca Juga: RSU Adhyaksa Banten Mulai Dibangun, Lahan Rampasan Kasus Korupsi
1. Rumah sakit seluas 16 hektare itu berkategori tipe B
IDN Times/Khaerul AnwarRumah sakit seluas 16 hektare itu sendiri bertipe B dan bisa jadi rumah sakit rujukan bagi pengguna BPJS. Kendati demikian, Burhanudin meminta pelaksanaannya bisa seperti rumah sakit tipe C agar bisa membuka layanan bagi masyarakat secara umum.
"Keberadaan Rumah Sakit Adhyaksa ini sepenuhnya untuk pelayanan kepada masyarakat dalam bidang kesehatan, tidak untuk mencari keuntungan," katanya.
2. Sebesar 95 memiliki fungsi pelayanan masyarakat, 5 persen untuk yustisial
IDN Times/Khaerul AnwarDisampaikan Jaksa Agung, rumah sakit yang menghabiskan anggaran Rp300 miliar dari APBN ini 95 persen memiliki kegunaan untuk pelayanan masyarakat. Fungsi yustisialnya hanya 5 persen, seperti untuk pelayanan kesehatan tahanan atau pembantaran hingga laboratorium forensik.
"Pelayanan di Rumah Sakit Adiyaksa ini tidak mempersulit masyarakat yang akan berobat. Ini harus menjadi perhatian serius," katanya.
3. Akse tol langsung ke rumah sakit segera dibangun
IDN Times/Khaerul AnwarKe depan, kata Jaksa Agung, ia berharap dapat dibukakan akses pintu tol yang langsung menuju rumah sakit tersebut agar dapat menjangkau pasien di berbagai daerah di Provinsi Banten.
Selain itu, ia juga meminta dukungan dari pemerintah daerah untuk melengkapi fasilitasnya, termasuk pemenuhan dokter-dokter spesialis. "Saya harapkan juga pemda ikut merawat gedung ini," katanya.
Di tempat yang sama, Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, Detail Engineering Design (DED) akses pintu tol Tangerang-Merak sudah siap di tahun 2024 ini. Sementara, proses pembebasan lahan dan pengerjaan ditargetkan sudah mulai dilakukan di akhir tahun atau awal tahun 2025.
"Izin dari PUPR sudah keluar, sudah dimulai secepatnya saya lakukan," katanya.
Baca Juga: Pemprov Banten Gelontorkan Rp6,5 Miliar untuk Makan Gratis Siswa SD
