Sekolah Tatap Muka Dimulai, Mayoritas Guru di Serang Belum Rapid Test

Padahal, rapid test guru syarat wajib sekolah tatap muka

Serang, IDN Times - Kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di Kota Serang mulai dibuka, hari ini (18/8/2020). Pemerintah Kota Serang mengklaim sekitar 90 persen orangtua siswa telah setuju sekolah dibuka kembali.

Namun, Wali Kota Serang Subadri Ushuludin mengatakan, pihaknya memperbolehkan siswa tetap belajar secara daring jika tidak mendapat izin dari orangtuanya.

"Dikasih keleluasan ke wali murid, ketika ada wali murid yang keberatan dilayani daring," kata Subadri saat meninjau hari pertama pembukaan sekolah di SMPN 11 Kota Serang.

Baca Juga: Koalisi Guru Banten Tolak Sekolah Tatap Muka di Masa Pandemik 

1. Mayoritas guru di Kota Serang belum menjalani rapid test

Sekolah Tatap Muka Dimulai, Mayoritas Guru di Serang Belum Rapid TestIDN Times/Khaerul Anwar

Di tempat yang sama, Sekretaris Dinas Pendidikan Nursalim menyampaikan bahwa kendati sekolah tatap muka sudah resmi dibuka, namun hingga saat ini sebagian besar guru di Kota Serang belum menjalani rapid test. Padahal, rapid test adalah salah satu syarat wajib yang harus dilakukan setiap guru yang akan mengajar.

"Kepala sekolah akan saya panggil. Kalau guru yang tidak mau di-rapid test, kita akan sanksi, sanksinya apa kita akan tentukan," kata Nursalim.

2. Dari sekitar 7 ribu guru, baru 94 guru tercatat yang sudah jalani rapid test

Sekolah Tatap Muka Dimulai, Mayoritas Guru di Serang Belum Rapid TestSMP di Padang Panjang, Sumatera Barat (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Berdasarkan data Dinas Kesehatan, dari sekitar 7.000 guru SD dan SMP se-Kota Serang. Dari jumlah itu, baru sebanyak 94 guru yang tercatat sudah menjalani rapid test.

Pihaknya akan menggenjot pemeriksaan rapid test terhadap para guru dan tak segan-segan akan menutup sekolah yang gurunya belum menjalani rapid test.

"Tapi kan rapid ini ada yang melalui umum dan melalui pribadi masing-masing dengan keterangan dokter kan belum tahu berapa datanya, rapid test itu wajib. Makanya pengawas sedang mendata dan melaporkan ke kita. Kalau ada yang belum rapid kita akan tutup," katanya.

3. Sekolah dibagi menjadi dua shift

Sekolah Tatap Muka Dimulai, Mayoritas Guru di Serang Belum Rapid TestANTARA FOTO/Septianda Perdana

Nursalim menuturkan, sekolah tatap muka berlangsung hanya tiga jam dengan dibagi dua shift. Hal tersebut dilakukan dalam rangka melaksanakan protokol pencegahan penyebaran virus corona atau COVID-19.

"Setiap pergantian shift kita langsung semprotkan ruangan dengan disinfektan," katanya.

Baca Juga: Sempat Dibuka 2 Hari, Belajar Tatap Muka di Cilegon Ditutup Kembali  

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya