Disnaker Cilegon Curigai Seorang TKA yang Berpergian ke Tiongkok

Belum dipastikan terpapar virus corona atau tidak

Cilegon, IDN Times - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cilegon menemukan satu Tenaga Kerja Asing (TKA) sempat bepergian ke Tiongkok saat virus corona merebak. TKA itu diduga belum menjalani karantina setelah tiba di Indonesia, beberapa hari lalu. 

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah menginstruksikan agar seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) dan TKA yang telah melakukan perjalanan dari Tiongkok wajib di karantina selama 14 hari.

Baca Juga: Ada 550 TKA Asal Tiongkok, Banten Masih Aman Virus Corona

1. TKA itu belum bisa dipastikan apakah terpapar virus corona atau tidak

Disnaker Cilegon Curigai Seorang TKA yang Berpergian ke Tiongkokgisanddata.maps.arcgis.com

Kepala Disnaker Kota Cilegon Suparman mengungkapkan, TKA asal Tiongkok itu bekerja di salah satu industri di Kabupaten Serang. Namun, sehari-hari dia tinggal dan berdomisili di Cilegon.

"Belum tentu terpapar corona. Tapi memang yang bersangkutan baru tiba dari China, seharusnya dikarantina dulu," kata Suparman saat dikonfirmasi, Rabu (5/2).

2. Disnaker sudah melakukan pemeriksaan

Disnaker Cilegon Curigai Seorang TKA yang Berpergian ke TiongkokANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Disampaikan Suparman, Disnaker Cilegon sudah memerintahkan pegawainya untuk menindaklanjuti informasi tersebut. Namun hingga kini belum ada hasil.

Dia mencurigai TKA itu tidak dikarantina terlebih dahulu sebelum masuk Indonesia. Padahal, standar WHO mewajibkan orang yang punya riwayat perjalanan ke Tiongkok harus dikarantina selama 14 hari. Hal itu sesuai dengan waktu masa inkubasi virus itu di tubuh manusia. 

"Kemarin dilacak pegawai saya. Hasilnya belum tahu. Kebetulan hari ini saya lagi di Kemenaker Jakarta," katanya.

3. Ada 200 TKA di Kota Cilegon

Disnaker Cilegon Curigai Seorang TKA yang Berpergian ke TiongkokANTARA FOTO/Fikri Yusuf

Berdasarkan data Disnaker Kota Cilegon, sebanyak 200 TKA asal Tiongkok yang berada di kota baja tersebut. Mereka bekerja di berbagai industri yang ada di Kota Baja.

Penyebaran virus corona strain baru, 2019-nCoV, belum juga menunjukkan tanda-tanda mereda. Hingga Rabu (5/2), korban tewas akibat virus ini sudah mencapai 492 orang. Dua kasus kematian di luar Tiongkok dilaporkan terjadi di Filipina dan Hong Kong. 

Selain itu, kasus terkonfirmasi virus corona di seluruh dunia sudah mencapai 24.561. Seorang warga negara Indonesia yang berada di Singapura pun terkonfirmasi terkena infeksi corona. 

WNI yang diidentifikasi berusia 44 tahun itu bekerja di Singapura sebagai pembantu rumah tangga. Dia juga disebut tidak pernah bepergian ke Tiongkok. 

Baca Juga: [BREAKING] Seorang WNI di Singapura Positif Terinfeksi Virus Corona

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya