Ini Cairan yang Diduga Disuntikkan Mantri ke Kades Salamunasir

Korban alami kejang-kejang dan sesak napas

Serang, IDN Times - Polisi mengungkap cairan yang disuntikkan seorang mantri berinisial SH ke tubuh Kepala Desa Curug Goong Salamunasir. Cairan itu adalah Diphenhydramine. 

Diketahui, Diphenhydramine merupakan obat penenang terutama digunakan untuk mengobati alergi, insomnia, dan gejala flu biasa. Setelah mendapat suntikan itu, Salamunasir meninggal dunia. 

Baca Juga: Mantri yang Suntikkan Cairan ke Kades di Serang Jadi Tersangka 

1. Polisi menyita botol cairan itu dari tangan pelaku SH

Ini Cairan yang Diduga Disuntikkan Mantri ke Kades SalamunasirDok. Istimewa/Polres Serang

Wakapolresta Serang Kota AKBP Hujra Soumena mengatakan dari keterangan yang diperoleh, SH diduga menyuntikkan cairan Diphenhydramine. Hal itu sesuai dengan barang bukti yang diamankan penyidik Satreskrim Polresta Serang Kota.

"Dari barang bukti yang kami kumpulkan kami amankan satu botol obat Diphenhydramine. Kemudian jarum suntik dan tas warna hitam termasuk HP Merk Oppo dan Motor Yamaha Mio," katanya saat konferensi pers, Senin (13/3/2023).

2. Korban kejang-kejang dan sesak napas usai disuntik

Ini Cairan yang Diduga Disuntikkan Mantri ke Kades SalamunasirIlustrasi TKP (IDN Times/Aditya Pratama)

Dia menjelaskankorban mengalami kejang-kejang, sesak napas dan kemudian meninggal setelah mendapat suntikan cairan dari pelaku SH.

"Jarum suntik disuntikan ke punggung bagian korban," kata Hujra.

3. Kuasa hukum SH: pelaku tak bermaksud membunuh korban

Ini Cairan yang Diduga Disuntikkan Mantri ke Kades Salamunasirilustrasi vaksin rabies. (IDN Times/Arief Rahmat)

Terpisah, kuasa hukum pelaku SH, Raden Elang Mulyana mengungkap, kliennya nekat menyuntikan obat kepada korban, karena tersulut emosi. Korban dengan istri pelaku diduga terlibat cinta segitiga.

"Pelaku ini melihat foto-foto dari handphone istrinya, sehingga timbul rasa emosi untuk menegur kepada pihak korban, maksud dan tujuannya apa," katanya.

Elang memastikan jika mantri SH tidak bermaksud membunuh Salamunasir. Obat yang disuntikan kepada korban hanya untuk memberikan efek jera.

"Tujuannya bukan untuk melakukan pembunuhan, hanya memberikan efek jera, karena sudah berkali-kali," katanya.

Baca Juga: Cekcok, Seorang Kades di Serang Tewas Disuntik Mantri 

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya