Update Kasus Virus Corona di Banten: 10 Positif, 2 Orang Meninggal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Serang, IDN Times - Data warga yang positif terjangkit virus corona atau COVID-19 di Banten hingga Kamis (19/3) pagi ini mencapai 10 orang. Dua orang meninggal dunia merupakan warga Tangerang Selatan.
Informasi yang diperoleh IDN Times dari situs infocorona.bantenprov.go.id hingga hari ini pukul 07.30 WIB terdapat kasus positif dan meninggal. Kasus positif dan masih dirawat di Kabupaten Tangerang 5 orang, Kota Tangerang 1 orang, Kota Tangerang Selatan 2 orang. Sementara kasus positif dan dinyatakan meninggal terjadi di Kota Tangerang Selatan sebanyak 2 orang.
1. Total ada 144 ODP di Banten
Lalu total ada 144 orang dalam pemantauan (OPD). Dari jumlah tersebut, 93 masih berstatus dipantau dan 51 sisanya sudah dinyatakan sembuh. Rinciannya, Kabupaten Pandeglang 1 dipantau dan 1 sembuh. Kabupaten Serang 1 sembuh, Kabupaten Tangerang 20 dipantau dan 19 sembuh, Kota Tangerang Selatan 35 dipantau dan 12 sembuh. Kota Serang 1 dipantau, Kota Cilegon 2 dipantau dan 9 sembuh. Sementara untuk Kabupaten Lebak nihil.
Baca Juga: Ada Wabah Virus Corona, Destinasi Wisata Baduy Tutup
2. Ada 30 orang dalam pengawasan
Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 30 orang dengan 25 masih dirawat dan 5 sembuh. Rinciannya, Kabupaten Pandeglang 2 masih dirawat, Kabupaten Serang 2 orang sudah sembuh, Kabupaten Tangerang 6 dirawat dan 2 sembuh. Kota Tangerang 11 dirawat dan 1 sembuh, Kota Tangerag Selatan 6 dirawat dan dua sembuh. Lalu Kota Serang, Kota Cilegon dan Kabupaten Lebak nihil.
"Lihat di situ (situs) aja," ujar Kepala Dinkes Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti saat dikonfirmasi soal jumlah kasus corona.
3. Mempersiapkan ruang isolasi tambahan di Banten
Juru bicara Gugus Tugas COVID-19 Banten juga menuturkan, meski ruang isolasi sudah tersedia akan tetapi pihaknya tetap menyiapkan rencana penanganan lanjutan. Hal itu dilakukan karena ada kemungkinan pelonjakan kasus yang signifikan.
"Kalau jika ada lonjakan kasus yang signifikan kita melakukan disaster plan. Rencana berikutnya seperti RSU Banten yang tadinya hanya delapan ruang isolasi kita akan jadikan satu rumah sakit itu hanya untuk COVID-19," katanya.
Baca Juga: RSDP Isolasi Pasien yang Pernah Ikut Seminar di Bogor