Warga Kota Serang Mengeluh Bau Menyengat Pembakaran Limbah Oli  

13 warga didiagnosis sakit paru-paru, 3 orang meninggal

Serang, IDN Times - Sejumlah warga Lingkungan Kesuren, Kelurahan Semur Peucung, Kecamatan Serang, Kota Serang mengeluh munculnya aroma bau menyengat limbah oli bekas.

Bau tersebut berasal dari asap pembakaran limbah oli bekas. Warga menduga bau tersebut ditimbulkan oleh limbah gudang pabrik oli bekas di daerah itu.

Baca Juga: Keluarga Ratu Atut Siap Rebut Kembali Kursi Wali Kota Serang 

1. Bau menyengat membuat warga mual hingga pusing

Warga Kota Serang Mengeluh Bau Menyengat Pembakaran Limbah Oli  IDN Times/Khaerul Anwar

Andri, salah satu warga RT 01 RW 23 Lingkungan Kesuren mengatakan, setiap hari dia bersama warga lainnya kerap mencium aroma bau oli dari pembakaran yang tertiup angin ke permukiman warga. Aroma itu membuat warga merasa mual, pusing menyengat ke paru-paru.

"Kalau kecium paru-paru nyesek, naPas, pusing mual," kata Andri kepada wartawan, Selasa (18/10/2022).

Menurut dia, bau pembakaran limbah oli bekas itu sudah terjadi bertahun-tahun. Bahkan, warga di lima RT di Lingkungan Kesuren sudah menggunakan masker saat beraktivitas sebelum adanya pandemik COVID-19.

"Pake masker siang-siang bukan karena COVID-19, tapi karena bau," katanya.

Dia mengaku warga setempat sudah beberapa kali mendatangi kantor kelurahan hingga Dinas Lingkungan Hidup Kota Serang terkait masalah tersebut. Namun, aktivitas pembakaran limbah oli bekas hanya berhenti seminggu hingga dua minggu pihak perusahaan melakukan hal serupa.

"Kita ingin menikmati udara yang segar yang sehat," katanya.

2. Sudah 13 warga setempat didiagnosis sakit paru, 3 orang meninggal

Warga Kota Serang Mengeluh Bau Menyengat Pembakaran Limbah Oli  IDN Times/Khaerul Anwar

Di tempat yang sama Ketua RT 1 Lingkungan kesuren Seli Sanipa mengungkap, sudah ada 13 orang warganya mulai dari orang dewasa hingga anak-anak yang menderita penyakit paru-paru akibat mencium bau pembakaran limbah oli bekas setiap hari. Tiga orang diantaranya meninggal dengan diagnosis penyakit paru-paru.

"Bau kimia (dari pembakaran limbah oli bekas bertahun-tahun sakitnya lama," katanya.

3. Warga mendesak pemerintah segera turun tangan

Warga Kota Serang Mengeluh Bau Menyengat Pembakaran Limbah Oli  IDN Times/Khaerul Anwar

Sementara, Sekretaris RW 23 Lingkungan Kesuren Agus Sapudin mendesak, pemerintah daerah untuk segera turun tangan menangani masalah ini. Warga bersepakat untuk aktivitas di gudang oli bekas itu ditutup secara permanen karena sudah berimbah ke kesehatan masyarakat.

"Itu harus ditutup, satu sudah tidak layak karena dekat daerah permukiman. Kalau gak ada penyelesaian warga akan demo dan menutup paksa," katanya.

Baca Juga: Tiba di Bandara Soetta, Presiden FIFA Dijemput Menteri Erick Tohir

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya