ASN di Kemenag Banten Diduga Melecehkan Anak Tiri

Salut buat ibunya yang aware setelah tahu ada kejanggalan

Serang, IDN Times - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian Agama (Kemenag) wilayah Banten berinisial SKM (52) dilaporkan ke Polresta Serang lantaran diduga melecehkan anak tirinya yang masih berusia 10 tahun.

Dari laporannya, SKM melakukannya berulang kali. Terakhir kalinya dilakukan pada 10 Desember 2023. Berikut ini ceritanya.

Trigger warning! Artikel ini memuat kronologi yang dapat mengganggu kenyamanan, reaksi mental dan fisik. Mohon kebijaksanaan pembaca.

Catatan pengetahuan untuk pembaca: Sekadar diketahui, kasus seperti ini tergolong pedofilia. Peristiwa ini biasanya terjadi karena ada pengaruh relasi kuasa dari tersangka. Sedangkan korban di bawah umur tidak dapat menentukan sikap, apakah dia harus memberikan consent (persetujuan) dalam hubungan. Menurut catatan Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (Sejuk), perilaku pedofilia yang menyasar anak perempuan dengan pelaku laki-laki dewasa kerap diromansitasi.

1. Ibu korban menemukan foto-foto anaknya dilecehkan di handphone pelaku

ASN di Kemenag Banten Diduga Melecehkan Anak Tiriilustrasi Pelecehan Seksual (IDN Times/Aditya Pratama)

Ibu korban berinisial E bercerita, perbuatan suaminya terungkap setelah kecurigaan dia yang kerap menemukan bercak sperma di celana dalam sang anak saat mencuci baju. Selain itu, E melihat gerak-gerik tak biasa pada suami yang enggan meminjamkan handphone kepadanya.

Pada tanggal 13 Desember 2023, pelaku yang sedang menonton voli di kampung tak jauh rumahnya, lupa membawa handphone. E lalu berinisiatif mengecek isi handphonr tersebut, dan menemukan foto-foto SKM yang melecehkan anaknya.

"Pas nonton voli juga buru-buru pulang. Handphone ketinggalan, dia juga panik. Beruntung file foto-foto itu sudah saya pindahkan ke handphone saya," kata E kepada wartawan, Jumat (22/12/2023).

Setelah mendapatkan bukti tersebut, E langsung bergegas ke rumah kakaknya, yang tak jauh dari rumah, untuk memberitahu isi dari dalam handphone suaminya tersebut. Kakak ibu korban berinisial US mengira, kedatangan E ke rumahnya karena ada masalah rumah tangga. Sebab mereka sering bertengkar. Namun kedatangan E malah menunjukkan foto-foto aksi pelecehan seksual SKM kepada korban.

"Langsung adik saya itu nunjukin foto, terus kata saya, 'Ini foto apa?' Kata dia 'Lihat ini foto siapa,' dia bilang si dede. Langsung saya naik (emosi dia bilang sama SKM)," katanya.

2. Korban mengaku sudah berkali-kali dilecehkan sejak berusia 8 tahun

ASN di Kemenag Banten Diduga Melecehkan Anak TiriIDN Times/Sukma Shakti

US kemudian menemui korban untuk menanyakan hal tersebut. Setelah diminta jujur baru mengakui, telah menjadi korban kekerasan seksual oleh ayah sambungnya.

"Itu ayah SKM ngituin dede, sambil langsung mempraktikkan perlakuan ayah tirinya ini," kata US sambil meniru perkataan korban.

Berdasarkan keterangan korban, perbuatan itu dilakukan berulang kali sejak 2021 lalu, saat korban masih berusia 8 tahun. SKM sendiri menikahi ibu korban pada 2019.

"Perlakuan itu rumahnya. Terakhir 10 Desember, pencabulan yang dilakukan terlapor 23.30 WIB malam di ruang TV saat ibu sudah istirahat," jelas US.

Anak kelas 4 Sekolah Dasar (SD) itu tidak berani melawan saat dilecehkan, karena mendapat ancaman dari pelaku.

"Dia tidak berani teriak, karena diancam nanti mamah kamu dilaporin polisi karena teman ayah banyak polisi," katanya.

3. Polisi membenarkan ada laporan dugaan pelecehan oleh ASN Kemenag

ASN di Kemenag Banten Diduga Melecehkan Anak TiriIlustrasi borgol. (pexels.com/Kindel Media)

Saat dikonfirmasi, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Serang, Ipda Febby Mufti Ali, membenarkan adanya laporan kasus dugaan pelecehan terhadap anak di bawah umur yang dilakukan ayah tiri. Menurut Febby, penyidik saat ini masih melakukan penyelidikan setelah menerima laporan dari ibu korban.

"Benar (ada laporan dugaan pencabulan), sedang kita dalami," kata Febby saat dikonfirmasi wartawan.

Khairil Anwar Photo Community Writer Khairil Anwar

Jurnalis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya