Dampak Kekeringan, Produksi Beras di Banten Menurun

Berapa harga beras di daerahmu?

Serang, IDN Times - Harga beras di Provinsi Banten terus merangkak naik. Saat ini harga beras di delapan kabupaten/kota Provinsi Banten hampir mencapai Rp15 ribu per kilogram (kg).

Sementara untuk harga beras medium mencapai Rp12.917 ribu per kg. Sedangkan untuk harga beras premium yang semula Rp13.617 ribu menjadi Rp14.417 ribu per kg.

1. Panen padi di Banten rendah selama kemarau

Dampak Kekeringan, Produksi Beras di Banten MenurunDok. Istimewa/IDN Times

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus M Tauchid, mengungkapkan kenaikan harga beras tersebut disebabkan oleh tingkat panen padi di Banten rendah selama musim kemarau panjang.

"Kenaikan ini efek psikologis yang terjadi, karena suplai panen kita melandai," kata Agus Tauchid, Sabtu (16/9/2023).

2. Pengusaha beras berebut saat ada yang panen

Dampak Kekeringan, Produksi Beras di Banten MenurunDok. Istimewa/IDN Times

Panen padi melandai karena terdampak kekeringan. Dia mencatat ada 2.263,5 hektare sawah yang mengalami kekeringan. Dengan rincian 1.780 hektare ringan, 388,5 hektare sedang, dan 71 hektare berat.

"Sehingga tidak ada panen raya, ketika ada yang panen (Pengusaha beras) langsung berebut barang," katanya.

3. Namun, Distan klaim cadangan beras masih aman

Dampak Kekeringan, Produksi Beras di Banten MenurunDok. Istimewa/IDN Times

Meski demikian, kata Agus, cadangan beras pemerintah di Bulog masih aman. Selain itu, pada September 2023 masih ada 37.992 hektare sawah yang berpotensi untuk dipanen.

"Kalau di beras kan terjadi produksi beras sebanyak 127.416 ton, tapi angka panen ini daya serapnya luar biasa," katanya.

Agus menilai, kondisi tersebut masih kondusif, meskipun harga beras mengalami kenaikan karena beras di pasaran masih ada.

"Yang berbahaya itu ketika barang (Beras) tidak ada," terangnya.

Khairil Anwar Photo Community Writer Khairil Anwar

Jurnalis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya