214 Ribu Pelajar di Kabupaten Tangerang Jadi Target Vaksinasi
IDN Times/Dok. Humas Kabupaten Tangerang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kabupaten Tangerang, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Tangerang sudah memulai vaksinasi di kalangan pelajar. Targetnya, ada 214 ribu pelajar di Tangerang harus menerima vaksinasi COVID-19.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan sosialisasi bersama Dinas Pendidikan ke sekolah-sekolah, baik swasta maupun negeri.
"Pelajar baik tingkat SMP maupun SMA yang berusia 12 sampai 17 tahun," kata Zaki, Rabu (21/7/2021).
Baca Juga: Walkot Tangerang Klaim PPKM Darurat Efektif Turunkan Kasus COVID-19
Baca Juga: Barisan Salib dan Nisan COVID-19 Terus Bertambah di Tangerang Raya
1. Baru 100 ribu dosis vaksin yang tersedia
IDN Times/Maya Aulia ApriliantiZaki menuturkan, hingga saat ini baru terdapat 100 ribu dosis vaksin yang tersedia untuk pelajar. Sehingga, pihaknya masih mengajukan ke pemerintah pusat untuk penambahan vaksinasi untuk pelajar.
"Makanya mulai Senin, 20 Juli 2021, kita sudah mulai gebyar vaksin untuk pelajar, dimulai di SMP Negeri 2 Tigaraksa," jelas Zaki.
Baca Juga: Walkot Tangerang Akui Beda Data Kematian dan Pemakaman Pasien COVID-19
2. Minta Dinas Pendidikan dan sekolah terapkan sistem antrean online
IDN Times/Maya Aulia ApriliantiZaki mengungkapkan, proses vaksinasi yang dilaksanakan bagi pelajar memang ditargetkan dilaksanakan di sekolah masing-masing, di mana penyelenggaraan diserahkan sepenuhnya kepada Dinas Pendidikan dan sekolah masing-masing, serta berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait penyuntikan vaksin.
"Seperti di SMPN 2 Tigaraksa, mereka pakai sistem pendaftaran online, sudah diberikan jadwal, jadi pelajar datang sesuai jam, dari 681 pelajar yang divaksinasi tidak ada kerumunan sama sekali," tuturnya.
Baca Juga: Butuh 9 Juta Dosis Vaksin, Banten Baru Terima 1,6 Juta Nih
3. Pelajar yang ingin vaksinasi harus belum memiliki KTP
Ilustrasi Pelajar (SMP). IDN Times/Mardya ShaktiSementara itu, Camat Tigaraksa, Rahyuni mengungkapkan, syarat agar pelajar dapat mengikuti vaksinasi yakni belum memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan harus lulus observasi yang dilakukan oleh tenaga kesehatan.
"Ketika datang harus membawa kartu keluarga untuk melihat NIK (nomor induk kependudukan)," jelasnya.
Baca Juga: Darurat Oksigen di Sejumlah Zona Merah COVID-19
