Bandara Soetta Jadi Bandara Paling Pulih dari Pandemik COVID-19

Hal tersebut dibandingkan negara se-Asia Pasifik

Tangerang, IDN Times - Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) didaulat menjadi bandara yang pulih dari hantaman pandemik COVID-19 untuk kawasan Asia Pasifik. Hal ini disampaikan OAG Aviation Worldwide Limited, sebuah lembaga berbasis di London, yang memiliki platform data terkemuka di dunia untuk industri perjalanan.

Bandara Internasional Soetta pun menjadi pemenang Asia-Pacific (ASPAC) Aviation Network Champions, yakni medali emas kategori The Most Recovered Airport.

Vice President of Corporate Communications Angkasa Pura II, Cin Asmoro mengatakan, penghargaan tersebut sekaligus menjadi bentuk apresiasi bagi seluruh pemangku kepentingan di Bandara Soetta atas upaya keras dalam mempertahankan dan memperkuat konektivitas penerbangan selama pandemik.

Di dalam memberikan penghargaan tersebut, OAG melihat pertumbuhan kapasitas maskapai di bandara-bandara Asia Pasifik antara 2019-2023.

"Kami memahami Bandara Soekarno-Hatta adalah jangkar penerbangan di dalam negeri, di mana penerbangan menjadi transportasi paling efisien di Indonesia yang merupakan negara kepulauan," kata Cin dalam keterangannya, Rabu (6/2/2024).

Baca Juga: Bea Cukai Soetta Gagalkan Penyelundupan Narkoba Berbagai Modus

1. Penghargaan tersebut berkat kolaborasi seluruh pihak

Bandara Soetta Jadi Bandara Paling Pulih dari Pandemik COVID-19Telkomsel Lounge Soekarno Hatta (google.com/maps/Lilik Munraharjo)

Menurut dia, didapatkannya penghargaan tersebut, berkat kolaborasi erat seluruh pihak, di antaranya AP II, Satgas COVID-19, maskapai, AirNav Indonesia, TNI, Polri, imigrasi, bea cukai, karantina, ground handlingserta didukung penuh Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN, maka Bandara Soetta tidak pernah mengurangi jam operasional di tengah pandemik.

"Bandara tetap beroperasi 24 jam setiap hari untuk melayani berbagai jenis penerbangan, termasuk bantuan pandemik dan penerbangan yang membawa vaksin. Kami berterima kasih kepada seluruh stakeholder, kepada seluruh staf bandara atas dedikasinya selama pandemik," ujar Cin.

Baca Juga: Termasuk Soetta, Ini Bandara Tersibuk di Indonesia di Periode Mudik

2. Seluruh stakeholder juga bahu-membahu perkuat konektivitas

Bandara Soetta Jadi Bandara Paling Pulih dari Pandemik COVID-19Tower Jakarta Air Traffic Services Center (JATSC) AirNav Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Lebih lanjut, Cin juga mengatakan saat situasi pandemik mulai membaik, AP II bersama seluruh pemangku kepentingan langsung berupaya kembali memperkuat konektivitas penerbangan di Bandara Soetta.

"Ketika situasi pandemik mulai membaik, seluruh stakeholder berkolaborasi dalam meningkatkan kembali konektivitas penerbangan agar Bandara Soekarno-Hatta dapat berkontribusi optimal terhadap pemulihan pariwisata dan ekonomi nasional," ujarnya.

3. Tingkat pemulihan Bandara Soetta mencapai 93 persen setelah pandemik COVID-19

Bandara Soetta Jadi Bandara Paling Pulih dari Pandemik COVID-19PSSI

Executive General Manager Bandara Soetta, Dwi Ananda Wicaksana mengatakan, lalu lintas penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta saat ini sudah pulih, di mana pada 2023 mencapai 50,9 juta penumpang atau merefleksikan tingkat pemulihan (recovery rate) sebesar 93 persen dibandingkan dengan 2019 saat belum ada pandemik.

Padahal, saat pandemik COVID-19, lalu lintas penerbangan di Bandara Soetta sempat mengalami penurunan drastis akibat pandemik COVID-19 pada tahun 2020-2021.

"Pada 2019 sebelum pandemik, jumlah penumpang di Bandara Soetta tercatat 54,5 juta penumpang, lalu turun drastis pada 2020 saat pandemik melanda, yakni menjadi 20,6 juta penumpang dan kembali turun pada 2021 ke 18,8 juta penumpang," jelasnya.

Berkat kolaborasi yang baik di antara para pemangku kepentingan, menurut Dwi, lalu lintas kembali meningkat cepat pada 2022 hingga berlanjut ke 2023. Ketika kondisi pandemik membaik, AP II bersama seluruh pemangku kepentingan berupaya untuk meningkatkan kembali konektivitas dengan membuka rute penerbangan baru, mengaktifkan kembali rute yang sempat ditutup, dan menambah frekuensi penerbangan di rute eksisting. 

"Banyak pelajaran yang kami dapat ketika pandemik melanda. Namun demikian, Bandara Soekarno-Hatta memiliki operasional yang tangguh dan cepat beradaptasi sehingga dapat menghadapi tantangan pandemik. Berkat dukungan dari seluruh stakeholder, Bandara Soekarno-Hatta dapat mempertahankan serta meningkatkan kembali konektivitas penerbangan," ucap Dwi.

Baca Juga: Bea Cukai Soetta Minta WNA Isi ECD Biar Tak Antre Bagasi

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya