Belasan Warga Tangerang Terjangkit Cikungunya

Simak cara mencegah cikungunya

Kabupaten Tangerang, IDN Times - Sebanyak 13 warga Desa Medang, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang terserang penyakit cikungunya. Hal tersebut diakibatkan dari peralihan musim dari kemarau menuju penghujan.

Kepala Bidang Pencegahan Penyakit,  Hendra Tarmizi membenarkan hal tersebut. Menurutnya, belasan warga tersebut diketahui terserang cikungunya dari gejala yang dilaporkan.

"Iya betul ada 13 warga terkena cikungunya," ujar Hendra, Senin (19/10/2020).

Baca Juga: 60 Warga Sakit Cikungunya Kembali Ditemukan Di Pamulang Tangsel 

1. Warga mengeluhkan pegal-pegal di otot kaki

Belasan Warga Tangerang Terjangkit CikungunyaIDN Times/Dok. Humas Kabupaten Tangerang

Hendra menuturkan, belasan warga tersebut mengeluhkan hal yang sama, yakni merasa pegal-pegal hebat di otot-otot kaki. Hal tersebut membuat pihak Puskesmas melakukan pemeriksaan massal di Desa tersebut.

"Pihak puskesmas telah melakukan pemeriksaan ke wilayah tersebut, memang ditemukan 13 orang yang terjangkit cikungunya," jelasnya.

Namun, Hendra membantah jika ada yang sampai menderita kelumpuhan akibat dari terjangkit virus yang berasal dari nyamuk tersebut. "Tidak ada yang lumpuh, hanya pegal-pegal saja," tuturnya.

2. Akibat dari peralihan musim kemarau ke penghujan

Belasan Warga Tangerang Terjangkit CikungunyaIDN Times/Dok. Humas Kabupaten Tangerang

Hendra menjelaskan, penyakit cikungunya berasal dari nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus, yang juga penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD). Penyebab banyaknya nyamuk saat ini lantaran tengah ada peralihan musim dari kemarau ke penghujan.

"Biasanya di musim itu nyamuk memiliki banyak tempat untuk bertelur, karena banyak genangan air hujan," jelasnya.

3. Masyarakat diimbau lakukan 3M

Belasan Warga Tangerang Terjangkit CikungunyaIDN Times/Dok. Humas Kabupaten Tangerang

Tak hanya melakukan pengobatan kepada belasan warga, Hendra juga melakukan pencegahan melalui fogging di lingkungan tersebut untuk membasmi nyamuk-nyamuk pembawa penyakit cikungunya tersebut.

"Kita juga minta masyarakat untuk lakukan gerakan 3M, yakni menutup rapat tempat penyimpanan air, menguras tempat penampungan air, dan mengubur barang bekas yang bisa menampung air sehingga jentik nyamuk tidak akan memiliki kesempatan untuk menetas," terang Hendra.

Tak hanya itu, Hendra juga mengimbau kepada masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat apabila merasakan beberapa tanda penyakit cikungunya agar penanganan dapat maksimal.

"Jika merasa demam lebih dari 39 derajat celcius, nyeri pada otot dan sendi, sendi bengkak, nyeri pada tulang, sakit kepala, muncul ruam di tubuh, lemas, serta mual maka segera periksakan diri ke dokter agar dapat segera tertangani," katanya.

Baca Juga: 9 Santri dan Satu Pengajar di Kabupaten Tangerang Positif COVID-19 

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya