COVID-19 Melonjak di Singapura, KKP Bandara Soetta Perketat Pengawasan

Penumpang bersuhu di atas 37,5 derajat celsius bakal diswab

Tangerang, IDN Times - Kasus COVID-19 melonjak di Singapura hingga mencapai 6.000 kasus per hari. Hal tersebut pun membuat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta memperketat pengawasan kedatangan internasional.

"Prinsipnya sama, varian apapun pengawasan kami karena yang paling penting asal melakukan prokes (protokol kesehatan), maka akan terhindar," kata Kepala KKP Bandara Soetta Naning Pranoto, Jumat (28/10/2022).

Baca Juga: Tiga Kasus COVID-19 Varian XBB di Jakarta, Satu Kasus PPLN Singapura

1. Thermal scanner, salah satu alat garda terdepan dalam pengawasan penumpang dari luar negeri

COVID-19 Melonjak di Singapura, KKP Bandara Soetta Perketat PengawasanIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Naning mengungkapkan, pengawasan tersebut dilakukan dengan cara menyiagakan thermal scanner di pintu masuk kedatangan Internasional. Jika terdapat penumpang yang suhunya melebihi 37,5 derajat celsius, maka bakal langsung disarankan melakukan tes usap.

"Jadi thermal scanner itu sebagai garda depan deteksi dini penumpang yang terpapar COVID-19 atau tidak," ungkap Naning.

2. Penumpang bersuhu lebih dari 37,5 derajat celsius bakal dites antigen

COVID-19 Melonjak di Singapura, KKP Bandara Soetta Perketat PengawasanPenumpang sedang proses pemeriksaan di bandara (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Naning menjelaskan, nantinya penumpang yang suhunya lebih dari 37,5 derajat celsius maka akan dilakukan tes antigen untuk mengetahui penumpang tersebut terpapar COVID-19 atau tidak.

"Kalau positif, maka kami lanjutkan PCR test ke laboratorium, kalau kami kan bersama Kemenkes koordinasi ke Soetta dirujuk ke Jakarta, setelah PCR positif dilanjutkan ke pemeriksaan, untuk mengetahui variannya apa," jelasnya.

3. Petugas juga bakal periksa gejala penumpang

COVID-19 Melonjak di Singapura, KKP Bandara Soetta Perketat PengawasanIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Selain pengawasan thermal scanner, pihaknya juga memeriksa gejala penumpang. Jika ada penumpang yang mengeluh sakit batuk pilek dan suhu di atas 37 C, maka petugas bakal mengobservasi lebih lanjut. 

"Karena sepanjang saya tahu, (COVID-19 varian XBB) sama gejalanya, sebetulnya mirip, tapi ada mutasi beda namanya saja," kata dia. 

Baca Juga: Wapres: Pemerintah Kaji Penetapan KLB Kasus Gagal Ginjal Akut 

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya