COVID-19 Terdeteksi di RW Lain di Pasar Kemis Tangerang, Klaster Baru?

Bupati Zaki: 60 persen yang positif COVID-19 itu OTG

Tangerang, IDN Times - Jubir Satuan Tugas penanganan COVID-19 Kabupaten Tangerang, dr. Hendra Tarmizi mengatakan, dari 30 warga yang terkonfirmasi positif di satu rukun warga (RW) di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang sebagian besar sudah sembuh dan kembali beraktivitas normal. Klaster ini berasal dari satu keluarga yang positif COVID-19. 

"Ada tujuh yang masih harus melakukan isolasi mandiri, sementara yang lain sudah bisa beraktivitas seperti biasa," kata Hendra, Selasa (25/8/2020). 

1. Ketujuh warga yang masih harus isolasi, berasal dari beberapa KK

COVID-19 Terdeteksi di RW Lain di Pasar Kemis Tangerang, Klaster Baru?Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Lebih jauh Hendra menjelaskan bahwa ketujuh warga yang masih harus menjalani isolasi mandiri itu berasal dari beberapa kepala keluarga (KK).

Diberitakan sebelumnya, penularan tersebut berasal dari salah satu warga yang bekerja di daerah DKI Jakarta dan Kota Tangerang. Dia kemudian menularkan COVID-19 ke anggota keluarganya. 

Setelah itu, satu keluarga ini kemudian berinteraksi erat dengan sejumlah tetangga. Virus corona kemudian menyebar dengan cepat di satu rukun warga itu. 

"Salah satu warga ini, kita ketahui dari Pemda DKI Jakarta bahwa yang bersangkutan positif COVID-19. Setelah itu baru kita lakukan tes massal di lingkungan rumahnya dan didapati 30 orang yang positif COVID-19," jelas Hendra, sebelumnya. 

Klaster keluarga-keluarga di RW Kecamatan Pasar Kemis itu diketahui dua pekan lalu. 

2. COVID-19 terindikasi di RW lain, klaster baru?

COVID-19 Terdeteksi di RW Lain di Pasar Kemis Tangerang, Klaster Baru?Ilustrasi tes swab (IDN Times/Dokumentasi)

Meski hanya tinggal tujuh warga yang masih melakukan isolasi mandiri, Hendra mengungkapkan, nyatanya terdapat empat kasus baru yang masih berada di wilayah Pasar Kemis.

"Ada kasus baru, masih di wilayah Pasar Kemis, namun di RW berbeda," kata Hendra. Petugas, kata dia, sudah melakukan tracing pada kasus di RW berbeda itu. Sejauh ini, diduga tidak terkait dengan kasus sebelumnya. 

3. Sekitar 60 persen orang terkonfirmasi positif di Tangerang merupakan OTG

COVID-19 Terdeteksi di RW Lain di Pasar Kemis Tangerang, Klaster Baru?Ahmed Zaki Iskandar (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Pemerintah Kabupaten Tangerang tengah menghadapi peningkatan kasus positif COVID-19. Saat ini, telah ada 604 kasus positif yang terkonfirmasi di wilayah Kabupaten Tangerang.

Untuk menanggulangi hal tersebut, Pemkab Tangerang terus melakukan berbagai upaya agar angka grafik sebaran COVID-19 kembali melandai.

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, sebanyak 60 persen pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 merupakan orang tanpa gejala (OTG). Hal tersebut yang membuat Pemkab Tangerang kesulitan melakukan tracing sebelum virus menyebar ke kontak erat.

"Dari jumlah keseluruhan pasien terkonfirmasi positif, 60 persen diantaranya merupakan OTG, sehingga kita sulit melakukan tracing dini," kata Zaki, Selasa (25/8/2020).

4. Lonjakan kasus terjadi saat perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia

COVID-19 Terdeteksi di RW Lain di Pasar Kemis Tangerang, Klaster Baru?Lomba 17 Agustusan di Tangerang (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Menurut data dari website https://covid19.tangerangkab.go.id, lonjakan kasus terjadi saat perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia, yakni jumlah terkonfirmasi positif mencapai 40 kasus.

Padahal, Zaki menuturkan, pihaknya telah mengeluarkan surat edaran berupa imbauan untuk masyarakat agar tidak melakukan perlombaan yang bersifat mengumpulkan masyarakat saat merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia.

"Kemarin kita sudah ada surat edaran dua minggu sebelum perayaan 17 Agustusan, ini yang harus menjadi perhatian," kata Zaki.

5. Pemkab Tangerang gencar lakukan tes COVID-19 massal

COVID-19 Terdeteksi di RW Lain di Pasar Kemis Tangerang, Klaster Baru?ilustrasi tes COVID-19 massal (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Untuk melakukan tracing sedari awal, Zaki pun gencar melakukan tes massal COVID-19, baik berbentuk rapid test maupun tes PCR.

"Sampai saat ini Pemkab Tangerang sudah melakukan tes PCR sebanyak 14.840 tes," kata Zaki. Menurut dia,  jumlah ini sudah bisa melampaui target dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), namun memang belum mencapai target dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Untuk rapid test sendiri Kita sudah lakukan sebanyak 30.000 lebih," jelasnya.

Baca Juga: 30 Orang di Satu RW di Tangerang Positif COVID-19, Begini Faktanya

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya