Kabupaten Tangerang Jadi Tuan Rumah PEMSEA, Mangrove Jadi Primadona
ilustrasi penanaman mangrove (ANTARA FOTO/Akbar Tado)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kabupaten Tangerang, IDN Times - Wilayah pesisir Kabupaten Tangerang bakal jadi tuan rumah di ajang internasional, yakni Partnership in Environmental Management for the Seas of East Asia (PEMSEA) Network of Local Government (PNLG) pada Oktober 2022.
Pemkab Tangerang pun saat ini tengah berbenah untuk menata kawasan pesisir yang bakal dijadikan lokasi dari event yang diikuti 20 kepala daerah dari 20 negara di Asia Timur tersebut.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengungkapkan, berbagai persiapan pun telah dilakukan oleh pihaknya sebelum gelaran bergengsi tersebut digelar.
"Event ini adalah kemitraan antara kota pesisir pantai, di program Kota-kota pesisir pantai dari 12 negara, 53 anggota menampilkan berbagai program pembangunan," ujar Zaki, kepada IDN Times, Selasa (19/4/2022).
Baca Juga: Potret Pemudik Mulai Padati Terminal Poris Plawad Tangerang
1. Pemkab bakal tonjolkan konservasi mangrove
Wisata Hutan Mangrove Kota Langsa atau Taman Mangrove Kuala Langsa di Kota Langsa, Aceh. (IDN Times/Muhammad Saifullah)Zaki mengungkapkan, gelaran PEMSEA tersebut bakal digelar di Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang yang merupakan wilayah pesisir pantai di Utara Kabupaten Tangerang. Nantinya, pihaknya akan menjadikan desa tersebut sebagai showcase konservasi mangrove yang akan ditunjukkan kepada negara lain.
"Biasanya mereka menampilkan penataan kawasan, ekonomi, UMKM, sektor perikanan. Nah kalau Kabupaten Tangerang ini lebih luas lagi," jelasnya.
Selain penataan nelayan, peningkatan ekonomi nelayan, nantinya akan ada bantuan fisik untuk nelayan seperti pemberian jaring, perahu, penataan tempat pelelangan ikan, tempat tambat perahu, hingga koperasi untuk nelayan. "Satu lagi konservasi mangrove," jelas Zaki.
2. Pemuda lokal bakal diberdayakan dalam event internasional itu
gambar daerah pesisirZaki menuturkan, event ini nantinya bakal jadi hajatan para masyarakat lokal yang ada di Desa Ketapang, khususnya para pemuda. Pihaknya pun menggandeng berbagai pihak untuk memberikan pembinaan sebelum acara internasional tersebut.
"Ke depan tantangannya membina masyarakat bisa merawat dan mengembangkan potensi yang ada di sana. Kita pemda pemberi fasilitas, ke depan bagaimana bisa berkembang dengan mandiri ke depannya, program edukasi, ada akademik, juga banyak edukasi memulai usaha," imbuhnya.
Dengan demikian, Pemkab Tangerang berharap nantinya perputaran ekonomi bisa berjalan di tengah masyarakat nelayan.
3. Bakal jadi highlight di G20 mewakili Indonesia
@Secuilkeetas_Rencananya, program di Desa Ketapang tersebut bakal jadi highlight pada gelaran G20 untuk mewakili Indonesia di mata para peserta.
"Jadi highlight-nya itu mengenai adanya pengembangan kawasan pesisir dari seluruh sektor baik sektor pengembangan lingkungan, pengembangan masyarakat, juga peningkatan ekonomi sekitar," jelasnya.
Nantinya, tak hanya sampai pada event PEMSEA tersebut, Desa Ketapang juga bakal jadi destinasi wisata baru yang bakal dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sehingga bakal dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.
"Kita berikan fasilitas, seperti wisata kuliner, jogging track, spot foto, tambat ikan, karena wilayah itu dulu terisolir dan hanya mengandalkan kehidupan nelayan," tuturnya.
Kegiatan tersebut pun bakal diawali dengan kegiatan AKOPSI atau Asosiasi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi, sebagai event pendahuluan sebelum PEMSEA.
"Mudah-mudahan fisik buat jalan masuk yang baru akan segera selesai, kawasan penataan dari tahun lalu sudah berjalan, targetnya Agustus 2022 sudah rampung semua," ungkapnya.
