Kasus COVID-19 Indonesia Meningkat 122 Persen dalam 3 Bulan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang, IDN Times - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo memantau langsung kedatangan 15 juta dosis vaksin COVID-19 tahap tiga di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Selasa (12/1/2021). Dalam pemantauan tersebut, Doni menuturkan meski 18 juta dosis vaksin yang telah tiba di Indonesia, masyarakat tetap diimbau menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Adanya vaksin ini jangan sampai kita kendor, vaksin diimbangi dengan kepatuhan kepada prokes 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak)," kata Doni.
Baca Juga: [FOTO] 15 Juta Vaksin COVID-19 Tahap 3 Tiba DI Tanah Air
1. Peningkatan kasus COVID-19 capai 122 persen, sejak November 2020
Doni menuturkan, saat ini peningkatan kasus positif COVID-19 di Indonesia alami peningkatan yang cukup pesat. Tercatat, sejak bulan November 2020 hingga Januari 2021, terdapat peningkatan 122 Persen.
"Dari 54 ribu orang, tercatat hari ini kasus aktif 123 ribu orang," ujar Doni.
Baca Juga: [BREAKING] Tiba di Tanah Air, 15 Juta Vaksin COVID-19 Berbentuk Curah
2. Adanya vaksin harus seiringan dengan ketaatan masyarakat
Doni mengungkapkan, vaksin merupakan salah satu upaya pemerintah dalam memutus penyebaran COVID-19. Namun, hal tersebut harus dibarengi dengan kesadaran masyarakat untuk tetap taat protokol kesehatan.
"Ini yang harus dipahami oleh kita semua bahwa vaksin harus paralel dengan kedisiplinan dan keduanya gak cukup untuk diri sendiri, tapi harus ditularkan ke orang lain," jelasnya.
3. Sebut telah tambah kapasitas rumah sakit COVID-19
Tak hanya mendatangkan vaksin, pemerintah juga kata Doni terus menambah kapasitas rumah sakit khusus COVID-19. Termasuk untuk tempat tidur ICU dan isolasi.
"Itu saja gak cukup, makanya saya ajak masyarakat untuk tingkatkan kepatuhan dalam rangka memutus rantai penularan," katanya.
4. Menteri Agama minta umat beragama tidak takut vaksin
Sementara itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Coumas meminta umat beragama di Indonesia agar tidak ragu dan takut divaksin. Pasalnya, pihaknya telah memastikan vaksin tersebut halal dan suci.
"Sudah dipastikan oleh MUI, pertama bahan gak tercemar babi, enggak memanfaatkan bagian tubuh manusia, serta tidak bersentuhan dengan najis sudah dilakukan pensucian secara syari menggunakan fasilitas suci, jadi harus yakin," tutur Yaqut.
Ia pun menyebut vaksin tersebut merupakan bentuk ikhtiar dari pemerintah untuk bisa menghentikan penyebaran COVID-19 di Indonesia.
"Kepada seluruh umat beragama saya ingatkan semua agama tanpa terkecuali ajarkan saling melindungi dan ini bagian upaya ajaran agama manapun," kata Yaqut.
Baca Juga: [BREAKING] BPOM Keluarkan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Sinovac
Baca Juga: [BREAKING] MUI: Vaksin Sinovac Halal!