Pemkab Tangerang Tak Izinkan Sekolah Tingkat SD Laksanakan PTM
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kabupaten Tangerang, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Tangerang belum mengizinkan sekolah di tingkat Sekolah Dasar (SD) untuk menjalani pembelajaran tatap muka (PTM). Saat ini, baru sekolah di tingkat SMP/MTs dan SMA/SMK/SKh yang diperbolehkan PTM.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid mengatakan, keputusan tersebut sesuai dengan hasil rapat yang telah dilakukan.
"Jadi sesuai rumusan hasil rapat untuk PTM, sekolah di tingkat SD belum diperbolehkan PTM," ujar Maesyal, Jumat (10/9/2021).
Baca Juga: 126 SMP Sederajat di Kota Tangerang Lakukan PTM Pekan Depan
1. Alasan siswa jenjang SD belum boleh PTM
Maesyal menuturkan, salah satu syarat untuk bisa menggelar PTM adalah siswa harus telah divaksinasi minimal 60 persen. Sedangkan pada usia di tingkat SD, mayoritas belum dapat divaksinasi karena usianya yang masih di bawah 12 tahun.
"Jadi vaksinasi tersebut termasuk guru, kepala sekolah, dan siswa, sedangkan siswa SD rata-rata belum bisa divaksinasi," tuturnya.
2. Sekolah tingkat SMP akan diuji coba PTM pada 13 September 2021
Setelah sebelumnya sekolah tingkat SMA/SMK/SKh telah dilakukan uji coba PTM terbatas, kini giliran sekolah tingkat SMP yang akan diperbolehkan melakukan uji coba PTM terbatas. PTM pun hanya akan dibatasi 50 persen siswa dan dilaksanakan secara bergantian satu hari sekali.
"Saat pelaksanaan PTM, sekolah harus memastikan adanya protokol kesehatan ketat, seluruh siswa diwajibkan menggunakan masker, mencuci tangan, dan dalam keadaan sehat," jelasnya.
3. PTM akan dihentikan jika ada siswa yang terkonfirmasi positif COVID-19
Maesyal mengungkapkan, jika saat pelaksanaan ujicoba PTM tersebut ditemukan ada siswa yang terpapar COVID-19 maka pelaksanaan PTM akan dihentikan.
"Untuk itu harus dipastikan protokol kesehatan dijalankan dengan baik," kata dia.
Baca Juga: SMA Negeri Tangerang Akan Setop PTM Jika Ada Siswa Positif COVID-19