Polisi Buru Terduga Pelaku Pembunuhan Suami Istri di Tangsel
IDN Times/Maya Aulia Aprilianti
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang Selatan, IDN Times - Polisi berhasil mengidentifikasi terduga pelaku pembunuhan pasangan suami istri di Perumahan Giri Loka 2, BSD, Kota Tangerang Selatan. Polisi masih mengejar yang bersangkutan.
Sepasang suami istri yang menjadi korban berinisial masing-masing K dan N. Kasat Reskrim Polresta Tangerang Selatan, AKP Angga Surya Saputra mengatakan, pihaknya belum dapat mengungkapkan inisial terduga pelaku.
"Pengejaran terduga pelaku kerja sama tim gabungan antara Polres dan Polsek," kata Angga, Sabtu (13/3/2021).
Baca Juga: Suami Istri Ditemukan Tewas di Dalam Rumah di Tangsel
1. Pelaku diduga menggunakan kapak untuk membunuh korban
IDN Times/Maya Aulia ApriliantiAngga mengungkapkan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi tempat ditemukannya kedua korban. Dalam olah TKP itu, polisi menemukan sejumlah bukti.
"Ada korek api berbentuk senjata api dan kapak yang diduga untuk melakukan pembunuhan itu," kata Angga.
2. Asisten rumah tangga korban mendengar perkelahian dari dalam rumah
Ilustrasi TKP (IDN Times/Mardya Shakti)Angga menuturkan, aparat sudah memeriksa tiga saksi dalam kasus pembunuhan tersebut. Salah satunya adalah asisten rumah tangga korban.
Saat kejadian, kata Angga, asisten rumah tangga korban tengah berada di dalam rumah. Asisten rumah tangga yang kemudian menjadi saksi itu mengaku mendengar teriakan. Karena takut, dia pun kemudian melarikan diri ke luar rumah.
"Sehingga saksi tidak tahu persis kejadiannya seperti apa karena tidak lihat langsung," jelasnya.
Saat melarikan diri, sang asisten rumah tangga pergi ke rumah temannya yang merupakan pekerja bangunan.
3. Pelaku diduga kuat kenal dengan korban
IDN Times/Cije KhalifatullahBerdasarkan keterangan saksi dan olah TKP, pelaku diduga kenal dengan kedua korban. Namun, pihaknya masih melakukan pendalaman dan pengejaran pelaku.
"Karena saksi pun minim jadi masih kita dalami. Mudah-mudahan secepatnya kita amankan dan kita bisa dapatkan titik terang," ungkapnya.
Tak hanya itu, dugaan tersebut juga diperkuat dengan tidak adanya barang berharga yang hilang dari rumah korban.
"Setelah kita cek tidak ada barang yang hilang, kita juga cek CCTV hanya ada satu, itupun di tangga dan tidak terlalu jelas, sementara di dalam kediaman tidak ada CCTV," jelasnya.
Baca Juga: Setahun COVID-19 di Indonesia, 160 ASN Tangsel Positif COVID-19
