Rapid Test Massal, 164 Santri di Kabupaten Tangerang Reaktif

Bermula dari dua santri positif COVID-19

Tangerang, IDN Times - Sebanyak 164 santri di Yayasan Insan Pratama di Desa Parahu, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang reaktif COVID-19 saat dilakukan rapid test massal.

Saat dikonfirmasi, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Tangerang, dr Hendra Tarmizi membenarkan hal tersebut. "Iya, ada 164 santri yang reaktif," ujar Hendra, Rabu (14/10/2020).

Baca Juga: Jangan Bingung! Ini Bedanya Rapid Test Antibodi dan Rapid Test Antigen

1. Berawal dari dua santri yang terkonfirmasi positif COVID-19

Rapid Test Massal, 164 Santri di Kabupaten Tangerang ReaktifIDN Times/ Dok. Hendra Tarmizi

Hendra mengungkapkan, rapid test massal itu bermula ketika diketahuinya ada dua santri yang tengah pulang ke rumah lantaran sakit. Saat dibawa ke rumah sakit dan dilakukan swab test, diketahui kedua santri tersebut positif COVID-19.

"Santri tersebut beralamat di Kecamatan Cikupa, jadi kita langsung lakukan tracing," ujar Hendra.

2. Tim Satgas COVID-19 langsung lakukan rapid test massal

Rapid Test Massal, 164 Santri di Kabupaten Tangerang ReaktifIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Lantaran adanya kasus tersebut, diketahui kedua kasus tersebut baru saja pulang dari pesantren di wilayah Sukamulya. Pihaknya pun lantas melakukan rapid test massal ke pesantren tersebut.

"Ada 523 santri yang kita rapid test, dari jumlah tersebut ada 164 santri yang reaktif," jelas Hendra.

3. Sebagian santri reaktif dipulangkan pihak pesantren

Rapid Test Massal, 164 Santri di Kabupaten Tangerang ReaktifIDN Times/Dok. Humas Kabupaten Tangerang

Lantaran adanya santri yang reaktif pihaknya pun langsung menjadwalkan untuk dilakukan swab test kepada 164 santri tersebut. 

"rencananya hari ini, tapi sayangnya ada santri reaktif yang sudah dipulangkan pihak pesantren, padahal sudah kita larang," tuturnya. 

Pihaknya pun saat ini tengah berkoordinasi dengan Kecamatan masing-masing domisili santri untuk melakukan tracing dari rumah masing-masing.  "Pihak pesantren kita berikan teguran," kata dia. 

Baca Juga: Kembali Zona Merah, Rumah Singgah OTG di Tangerang Terisi 82 Pasien

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya