Suami COVID-19, Pramita Harus Berpisah dengan Anak Balitanya

Warga Tangerang ini bersyukur karena tetangga mendukung

Kabupaten Tangerang, IDN Times - Garis dua pada hasil antigen milik suami, tak pernah terbayang di benak seorang Pramita Tristiawati. Hasil reaktif pada antigen itu, diakui warga Tangerang itu, sebagai sesuatu yang membuatnya "kaget".

Hasil itu membuat Pramita bergerak cepat. Dia juga mengetes dirinya sendiri dan buah hatinya yang baru berusia 4,5 tahun. Untungnya, dia dan sang anak, nonreaktif. 

Namun, semua pergumulannya baru saja dimulai. 

1. Pilihan demi pilihan berat harus diambil dan dijalani

Suami COVID-19, Pramita Harus Berpisah dengan Anak Balitanyailustrasi warga isolasi mandiri (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Pilihan sulit berikutnya harus dibuat Pramita. Dia sempat panik dan bimbang, apakah ia harus meninggalkan suaminya isolasi mandiri (isoman) di rumahnya yang berada di Perumahan Harapan Kita, Bencongan, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang atau tidak? 

Sang suami bergejala demam hingga 39 derajat. Dia pun memutuskan untuk mengungsikan anaknya ke rumah orangtua, sementara dia tetap di rumah merawat sang suami. 

"Akhirnya saya beli kebutuhan seperti desinfektan, hand sanitizer, masker, dan obat-obatan untuk suami serta vitamin untuk saya untuk persiapan isoman," ujar Pramita saat dihubungi IDN Times, Kamis (29/7/2021). 

Baca Juga: Cerita Wagub Banten yang 4 Keluarganya Meninggal Karena COVID-19

2. Sudah berpisah kamar dengan suami sejak pertama kali timbul gejala

Suami COVID-19, Pramita Harus Berpisah dengan Anak Balitanyailustrasi pasien COVID-19 yang isoman (muhealth.org)

Pramita menuturkan, ia memang telah bersiaga jika salah satu dari mereka bergejala. Saat sang suami pertama kali batuk, ia lantas meminta sang suami untuk pisah kamar dengannya dan sang anak. 

"Kita udah mulai pakai masker di dalam rumah, tapi anak saya belum saya ungsikan, tapi sudah tidak kontak dari sebelum tes antigen," kata Pramita. 

3. Pramita langsung melapor ke tetangga sekitar mengenai suaminya yang positif COVID-19

Suami COVID-19, Pramita Harus Berpisah dengan Anak BalitanyaHasil tes usap antigen CPNS yang terkonfirmasi positif. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Begitu mengetahui sang suami positif COVID-19, ia pun lantas melapor ke tetangga sekitar. Pasalnya, ia belum begitu lama tinggal di tempat tersebut sehingga tidak mengetahui nomor telepon RT setempat. 

"Tetangga ternyata langsung lapor ke RT. Alhamdulillah pada hari yang sama, RT langsung datang ke rumah untuk mengecek," jelas Pramita. 

4. Pengurus RT langsung memberi bantuan sembako dan menempel stiker di depan rumah

Suami COVID-19, Pramita Harus Berpisah dengan Anak BalitanyaIDN Times/Dok. Pramita Tristiawati

Pramita mengaku bersyukur lantaran warga sekitar rumahnya telah melek informasi mengenai COVID-19, sehingga tidak ada tindakan diskriminatif terhadap keluarganya. Bahkan, petugas RT pun langsung memberikan bantuan sembako hasil swadaya masyarakat di RT03/02. 

 "Besoknya Pak RW juga datang ke rumah, memberikan sembako dan beras, lalu meminta izin ke saya untuk menempelkan stiker 'Sedang Isoman', katanya supaya ojol (ojek online) yang mengantar makanan tidak kontak dengan saya dan keluarga," ungkapnya. 

5. Sejauh ini, Praminta belum menerima bantuan dari pihak Pemkab Tangerang

Suami COVID-19, Pramita Harus Berpisah dengan Anak BalitanyaBantuan untuk warga yang isolasi mandiri (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)

Pramita mengatakan, dia pun telah melaporkan sang suami yang positif COVID-19 kepada Satgas COVID-19 Kabupaten Tangerang. Namun, hingga saat ini belum ada bantuan sembako yang datang. 

"Adanya cuma difasilitasi buat PCR Test, tapi untuk sembako atau obat-obatan sih belum ada ya sampai sekarang," katanya. 

Ia pun bersyukur lahtaran banyak teman dan kolega yang juga ikut perhatian saat mengetahui sang suami terpapar COVID-19 dan sedang isoman. 

"Alhamdulillah sampai saat ini kebutuhan pokok seperti telur, beras, sarden, kornet, susu, buah-buahan, vitamin, dan obat-obatan COVID-19 saya dapatkan dari teman dan kolega, bahkan banyak yang mengirimkan camilan yang enak-enak," jelasnya. 

Baca Juga: 98 Persen Warga Tangerang yang Isoman Sembuh dari COVID-19

Jangan mengucilkan tetangga kamu yang positif COVID-19 ya. Yuk, kita bantu, supaya tetangga kita bisa menyelesaikan isolasi mandiri dengan lengkap, yakni sampai pulih.

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya