Terbukti Saat Pandemik, Kang Emil Ajak Millennial Garap Pertanian
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kabupaten Tangerang, IDN Times - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bersama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, melepas secara simbolis ekspor arang tempurung kelapa di Scientia Square Park, Kabupaten Tangerang, Kamis (10/12/2020).
Menteri Syahrul mengungkapkan, ekspor arang tempurung kelapa merupakan salah satu produk pertanian Indonesia yang cukup potensial untuk diekspor ke negara Timur Tengah.
"Hari ini, ada satu kontainer arang tempurung kelapa yang diekspor ke negara Irak," ujar Mentan.
1. Ridwan Kamil sebut seluruh ekonomi turun kecuali sektor pertanian
Ridwan Kamil menambahkan, hampir seluruh sektor ekonomi di Jawa Barat mayoritas turun cukup signifikan saat pandemik COVID-19. Hanya sektor pertanian yang bertahan bahkan mengalami kenaikan.
"Untuk itu perlu adanya gerakan meningkatkan produk pertanian ini supaya dapat mendukung ekonomi Indonesia," jelas Ridwan Kamil.
Baca Juga: Ridwan Kamil Minta Perbankan Tingkatkan Kredit Sektor Pertanian Jabar
2. Jawa Barat merupakan wilayah potensial untuk pertanian
Pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut juga menuturkan, Jawa Barat memiliki tanah yang paling subur di dunia menurut penelitian geologi. Sehingga, potensi tersebut harus dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat untuk bertahan di era pandemik COVID-19.
"Ada potensi krisis pangan tahun depan, karena negara dunia menghentikan ekspornya untuk kepentingan diri sendiri, ini harus jadi perhatian," tutur Kang Emil.
3. Ajak generasi millennial bertani untuk ketahanan ekonomi
Menurutnya, pertanian merupakan sektor yang bisa menopang ekonomi Indonesia di masa mendatang, terutama krisis dunia karena pandemik COVID-19 saat ini.
Ia mengajak generasi millennial, khususnya warga Jawa Barat untuk bertani dan berkebun dengan metode 4.0 yang akan meningkatkan daya saing dan jual produk pertanian.
"Anak muda tidak usah ke kota lagi, tinggal saja di desa dan kembangkan pertanian, sehingga rezeki seperti di kota karena bisnis mendunia," tutup Kang Emil.
Baca Juga: Siasat Agro Jabar Jadikan Sektor Pertanian Tetap Dilirik Millennial