3 Terduga Pembunuh Anak Terlilit Lakban di Lebak Ditangkap

Dua terduga pelaku lain masih buron

Tangerang, IDN Times - Tiga orang terduga pelaku pembunuh anak terlilit lakban di Pantai Cihara, Lebak Ditangkap petugas kepolisian. Sementara, dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran.

"Sementara, yang kami amankan terduga ada tiga (orang), kemudian yang masih kami lakukan pengejaran juga masih ada dua (orang)," kata Kapolres Cilegon, AKBP Kemas Indra Natanegara, Sabtu (21/9/2024).

1. Polisi menyebut seluruh terduga pelaku saling kenal

3 Terduga Pembunuh Anak Terlilit Lakban di Lebak DitangkapIlustrasi jenazah

Kemas mengungkapkan, diduga terdapat lebih dari tiga terduga pelaku yang terlibat dalam pembunuhan anak perempuan tersebut. Mereka juga saling kenal.

"Dua orang ini dikenal, kemudian juga dari tiga terduga juga mengenali, jadi mungkin satu keluarga, saling mengenal. Jadi kita masih melakukan pemeriksaan dan pengejaran," ujarnya.

2. Polisi masih menyelidiki motif penculikan disertai pembunuhan tersebut

3 Terduga Pembunuh Anak Terlilit Lakban di Lebak DitangkapIlustrasi borgol. Dok. IDN Times

Hingga kini, pihaknya masih menyelidiki motif penculikan disertai pembunuhan terhadap korban. Indra mengatakan ada unsur masalah utang piutang antara pelaku dan ibu anak perempuan tersebut.

"Sementara itu (masalah utang piutang) tapi kesimpulan akhirnya nanti akan kita lengkapi dulu pemeriksaan saksi," katanya.

3. Ketiganya sempat mengirimkan teror kepada keluarga korban

3 Terduga Pembunuh Anak Terlilit Lakban di Lebak DitangkapIDN Times/Mardya Shakti

Ketiganya, kata Kemas, sempat mengirimkan teror kepada ibu korban. Hal tersebut berdasarkan pengakuan ibu korban yang memang seorang yang menjual jasa kredit terhadap barang-barang.

"Iya, sementara itu terduga pelaku yang sempat mengirimkan teror. Sementara itu, hasil dari penyelidikan kita dan intensif kita laksanakan pengejaran kepada pelaku," ujarnya.

Teror itu muncul setelah para pelaku mendapat pinjaman dari ibu korban. Ancaman itu berupa penculikan dan pembunuhan dari para pelaku.

"Hanya saja, berawal dari pinjaman yang dilakukan oleh ibu korban ini setelah itu beliau sering mendapat teror, ancaman di WA akan saya bunuh baik dari anak, suami, dan sebagainya. Setelah pinjaman-pinjaman itu, baru mendapat ancaman," tuturnya.

Maya Aulia Aprilianti Photo Community Writer Maya Aulia Aprilianti

Let's still alive!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya