Fakta-fakta Kasus Bullying di SMA Binus Serpong

Anak artis Vincent Rompies diduga terlibat

Tangerang, IDN Times - Kasus perundungan atau bullying kembali terjadi di lingkungan sekolah. Kali ini kasus perundungan diduga melibatkan sejumlah siswa dari SMA Binus Serpong.

Dikonfirmasi, Kasi Humas Polres Tangsel Iptu Wendi Afrianto mengatakan, bila saat ini laporan atas aksi perundungan itu telah diterima Polres Tangsel.  "Ya betul, laporan sudah masuk ke Unit PPA Polres Tangsel," katanya, Selasa (20/2/2024).

Lalu, bagaimana fakta-faktanya atas dugaan kasus perundungan tersebut?

Baca Juga: 22 Ribu Warga Tangsel Ditarget Dapat Beras Berlogo Bantuan Presiden

1. Kasus mencuat setelah adanya cuitan sebuah akun X

Fakta-fakta Kasus Bullying di SMA Binus SerpongDok. Akun X @BosPurwa

Kasus dugaan pembulian tersebut mencuat setelah adanya sebuah akun di media sosial X yakni @BosPurwa yang menyebut perundungan tersebut melibatkan anak-anak pesohor.

"Gw dapat info, ada perundungan di SMA Binus Intl BSD, seorang anak dipukulin sama belasan seniornya hingga masuk rumah sakit, mereka anak-anak pesohor, dan ngerinya lagi sampai disundut rokok!" tulis pada akun tersebut. 

Hal tersebut pun memancing komentar yang membenarkan dan mempertanyakan insiden perundungan itu. Kemudian, muncul tangkapan layar adanya akun Instagram salah satu orangtua dari korban pembulian tersebut yang membenarkan dan menceritakan kronologis peristiwa tersebut.

2. Ada tiga anak dari publik figur. Anak Vincent Rompies juga terseret kasus ini

Fakta-fakta Kasus Bullying di SMA Binus SerpongDok. Akun X @gengtaibinus

Setelah kasus tersebut viral di X, banyak penggunanya yang membalas cuitan tersebut dengan foto dan video saat peristiwa perundungan tersebut berlangsung. Bahkan, dalam video tersebut terlihat jelas pelaku dan perbuatan perundungan yang dilakukan para pelaku yang diduga berjumlah puluhan pelajar. 

"Naru tau ternyata kasusnya uda di up. korban nya temen gue, anak artis yang lg diomongin itu beneran anaknya vincent rompies," cuit akun X @strowbriee.

Bahkan, akun tersebut juga mengungkapkan bahwa terduga pelaku lain juga ada yang anak dari publik figur dan pejabat.

"ini jangan cuman anaknya Vincent aja yang dipojokin, pelaku yang lainnya juga harus dapet sanksi sosial yang sama. Beberapa pelaku ini berasal dari keluarga yang ternama, ada anak jenderal, pemilik stasiun tv juga ada, dsb," cuitnya lagi.

Baca Juga: Anak Terlibat Penganiayaan Geng Tai, BINUS Panggil Vincent Rompies

3. SMA Binus Serpong membenarkan adanya kejadian tersebut di luar sekolah

Pihak SMA Binus Serpong akhirnya angkat bicara soal kasus bullying tersebut. Mereka membenarkan adanya perundungan yang ramai dibicarakan publik.

Dalam surat bernomor 471/MS-HS PRI/II/2024 yang diterbitkan pada 19 Februari 2024 itu membenarkan terjadi perundungan tersebut. Namun perundungan itu dilakukan bukan dalam lingkungan sekolah. 

"Baru-baru ini menjadi perhatian kami telah terjadi insiden kekerasan yang terjadi di luar tempat sekolah," tulis pernyataan SMA Binus Serpong yang beredar di kalangan awak media, Senin (19/2/2024).

4. SMA Binus membenarkan anak Vincent Rompies terseret kasus ini

Fakta-fakta Kasus Bullying di SMA Binus SerpongDok. Instagram @fifikaramoy

PR Binus School Serpong Haris Suhendra membenarkan anak Vincent Rompies terseret kasus perundungan yang tengah ramai dibicarakan di media sosial. Kini, pihak sekolah memanggil orangtua.

"Iya (anak Vincent Rompies terlibat). Proses pemanggilan," kata Haris saat dihubungi awak media. 

5. Polisi lakukan penyelidikan atas kasus tersebut

Kasi Humas Polres Tangsel Iptu Wendi Afrianto mengatakan, saat ini, petugas kepolisian pun tengah memeriksa lebih lanjut usai dilakukannya, pengecekan ke tempat kejadian perkara atau TPK. 

"Sudah di lakukan cek TKP dan sekarang msh dilakukan penyelidikan oleh penyidik unit PPA Polres Tangsel," ujarnya.

6. SMA Binus Serpong turun tangan tangani dugaan perundungan tersebut

Fakta-fakta Kasus Bullying di SMA Binus SerpongDok. Binus School Serpong

Berdasarkan rilis dari SMA Binus Serpong, pihaknya pun berjanji menangani masalah ini dengan serius dan bekerja sama dengan berbagai pihak.

"BINUS SCHOOL Serpong selalu berkomitmen untuk keselamatan dan kesejahteraan siswa kami, staf kami, dan sekolah kami secara keseluruhan. Dengan demikian, kami menangani hal-hal seperti itu dengan sangat serius dan secara aktif bekerja untuk mengatasinya dengan cara yang menyeluruh dan tepat," bunyi keterangan SMA Binus Serpong.

7. Korban alami memar dan luka bakar di tubuh akibat perundungan tersebut

Fakta-fakta Kasus Bullying di SMA Binus SerpongDok. Akun X @gengtaibinus

Polisi mengatakan siswa SMA Binus Serpong korban bullying yang viral mengalami memar dan luka bakar. Kanit PPA Polres Tangsel, Ipda Galih, mengatakan ditemukan banyak luka memar pada tubuh korban.

Selain itu, ada luka bakar yang diduga akibat benda panas. "Bagian tubuhnya ada banyak luka memar dan ada luka bakar akibat terkena suatu benda yang panas," kata Galih, Senin (19/2/2024).

8. Geng Tai di balik dugaan perundungan siswa di Binus School Serpong

Fakta-fakta Kasus Bullying di SMA Binus SerpongDok. Akun X @gengtaibinus

Kelompok siswa yang diduga melakukan perundungan dan viral di media sosial itu dikenal dengan nama Geng Tai Binus Serpong. Hal tersebut pun berdasarkan informasi yang diunggah akun X @BosPurwa, Geng Tai melakukan kekerasan pada siswa Binus School Serpong.

Menurut kesaksian, Geng Tai sering melakukan kegiatan menyimpang dan mengandung unsur kriminal seperti kekerasan hingga merokok. Bahkan, geng tersebut diduga sudah melakukan aksi-aksinya selama sembilan generasi dan dimulai pada masa sekolah menengah atas. 

Anggota yang telah bergabung dengan Geng Tai pun akan mendapatkan imbalan atau privilege selama berada di sekolah. Bagi yang berhasil membujuk murid lain untuk bergabung di geng bisa mendapatkan uang, status disegani, hingga jatah parkir. 

Namun, untuk menjadi anggota Geng Tai tak sembarangan. Anggota baru akan diberikan pelajaran sebelum dapat memasuki kelompok tersebut mulai dari perintah hingga hukuman fisik. Parahnya lagi, mereka juga melecehkan calon anggota baru, untuk menunjukkan apakah mereka layak menyandang gelar anggota geng.

Baca Juga: Nakes di Tangsel Dimint Cek Rutin Kesehatan Petugas Pemilu

Laporkan!

Fakta-fakta Kasus Bullying di SMA Binus Serpongilustrasi Hotline (IDN Times/Aditya Pratama)

Jika kamu melihat atau mengetahui ada indikasi kekerasan dan eksploitasi yang dialami anak-anak, jangan diam dan laporkan!

Berikut salah satu lembaga yang bisa kamu hubungi:

1. Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Banten

Komplek  Griya Gilang Sakti, Blok B3, Sumur Pecung, Kota Serang, Banten

HP: 085211559388

2. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)

Alamat:
Jl. Teuku Umar No. 10 Gondangdia Menteng Jakarta Pusat DKI Jakarta, Indonesia

Telepon: (+62) 021-319 015 56

Whatsapp: 0821-3677-2273

Fax: (+62) 021-390 0833

Email: pengaduan@kpai.go.id

3. Kantor polisi terdekat

Maya Aulia Aprilianti Photo Community Writer Maya Aulia Aprilianti

Let's still alive!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya