Kuasa Hukum Pelaku Bullying SMA Binus: Kenakalan Remaja Biasa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang, IDN Times - Polres Tangerang Selatan masih mengusut dugaan bullying atau perundungan pelajar di SMA Binus BSD Serpong, Kota Tangerang. Salah satu kuasa hukum terduga pelaku menilai, kasus ini merupakan kenakalan remaja biasa.
"Ya kalau ini ya kenakalan, dari sisi anak-anak SMA ya. Ya, namanya kenakalan remaja ya biasa, dalam pergaulan anak-anak," kata kuasa hukum, Bontor OL Tobing di Mapolres Tangsel, Jumat (23/2/2024).
Baca Juga: Diperiksa Polisi Kasus Bullying, Anak Vincent Rompies Masih Saksi
1. Kliennya dipastikan akan mengikuti proses hukum yang berlaku
Lanjut dia, saat ini proses hukum seperti pemeriksaan para anak yang terlibat dengan status saksi masih berlangsung.
"Masih (proses hukum) berlangsung. Kami ikuti prosedur sana," ujarnya.
Baca Juga: Binus School Serpong Pastikan Siswa yang Terlibat Bullying di-DO
2. Para terduga pelaku masih berstatus saksi
Saat dilakukan pemeriksaan, Bontor OL Tobing menyatakan, kedelapan remaja termasuk klienya itu ditaya seputar kronologi perundungan. Meski demikian, dia tidak menyebutkan siapa klien yang dia wakili.
"Klien saya sebagai saksi, dan ditanya seputar kronologi saja. Untuk berapa pertanyaan, silakan ke penyidik saja. Nanti biarkan penyidik yang melakukan proses hukum ini. Nanti fakta-faktanya itu tak semuanya betul yang ada di media itu. Dengan proses ini saya yakin penyidik profesional dapat mendapatkan kepastian," ungkapnya.
3. Polisi sudah memeriksa 8 pelajar SMA Binus Serpong yang diduga terlibat perundungan
Diketahui, polisi telah memeriksan 8 anak yang diduga terlibat perundungan. Salah satunya anak artis ternama Vincent Ryan Rompies. Pada pemeriksaan ini, anak yang terlibat berstatus sebagai saksi. Mereka pun mendapat pendampingan dari sejumlah lembaga, termasuk Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA), orangtua, hingga Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
"Dapat saya sampaikan perkembangan kasus perundungan di salah satu SMA swasta di Tangsel. Hari ini tim penyidik Unit PPA Tangsel telah memeriksan 8 saksi," kata Kasi Humas Polres Tangsel, AKP Wendi Afrianto.
Baca Juga: Kemen PPPA Pantau Pemeriksaan Terduga Pelaku Bullying Binus School
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.