13.937 Hewan Kurban Tangerang Diperiksa, Beberapa Stress dan Flu

DPKP Kabupaten Tangerang akan memeriksa sampai 5 Agustus

Tangerang, IDN Times - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang terus memeriksa hewan kurban di lapak-lapak penjualan hewan kurban di wilayah Kabupaten Tangerang. Saat ini, tercatat 13.937 ekor hewan kurban sudah diperiksa.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang Aziz Gunawan menerangkan, 170 petugas kesehatan hewan disebar di 29 kecamatan untuk memeriksa lapak-lapak penjualan hewan kurban yang ada di wilayah tersebut. 

"Dari hari kemarin, terpantau sudah 256 lapak dan 13.937 hewan diperiksa," ungkap Aziz Gunawan di Lapak hewan kurban, di kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Kamis (23/7/2020).

Baca Juga: 3 Cara Memilih Hewan Kurban untuk Iduladha

1. Pemeriksaan dilakukan sampai 5 Agustus mendatang

13.937 Hewan Kurban Tangerang Diperiksa, Beberapa Stress dan FluLapak pedagang sapi kurban di Samarinda yang masih sepi peminat jelang H-10 pelaksanaan Iduladha. (IDN Times/Zulkifli Nurdin)

Aziz mengatakan, pemeriksaan hewan kurban ini dilakukan timnya, sampai 5 Agustus 2020 atau 5 hari setelah Lebaran Iduladha.

"Setelah lebaran, kita akan meneliti atau melihat jeroan setelah pemotongan. Bisa lihat dari unsur penyakit hewan. Ini nanti ketahuan penyakit-penyakit pada hewan," ungkap dia.

2. Petugas menemukan hewan kurban yang stres dan flu

13.937 Hewan Kurban Tangerang Diperiksa, Beberapa Stress dan FluDok. DPKP Kabupaten Tangerang

Dari dua hari pelaksanaan pengawasan dan monitoring di lapak-lapak penjual hewan kurban, dirinya menjumpai adanya hewan ternak yang dalam kondisi stres dan flu. 

"Dari hewan yang kami periksa berupa kambing dan sapi, dari pantauan tim secara umum sehat, ada beberapa ekor yang stres akibat perjalanan jauh, ada juga yang bersin bersin," terang dia.

3. Diharapkan masyarakat kedepankan protokol kesehatan

13.937 Hewan Kurban Tangerang Diperiksa, Beberapa Stress dan FluMenteri Agama Fachrul Razi (Dok. IDN Times/Kementerian Agama)

Aziz berharap, pelaksanaan perayaan hari raya Iduladha di tengah pandemik ini, masyarakat tetap mengedepankan protokol kesehatan. Mulai dari penjual hewan, penyembelihan dan distribusi daging kurban. 

"Utamanya itu, jangan sampai menjadi klaster baru. Semua, mulai dari pedagang, penyembelih, panitia kurban dan masyarakat harus memulai kebiasaan baru ini," jelas dia. 

Baca Juga: Jelang Iduladha, Ini Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya