467 ABK dari Madrid di Rapid Test di Bandara Soetta, 16 Reaktif 

Sebagian dari ratusan ABK itu sebetulnya menuju Bali

Tangerang, IDN Times - Sebanyak 467 anak buah kapal (ABK) dari Madrid, Spanyol yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten menjalani rapid test COVID-19. Usai dilakukan tes, hasilnya, 16 orang dinyatakan reaktif.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebelumnya ratusan ABK yang tiba dengan pesawat charter Wamos Air itu sempat menolak untuk turun dari pesawat lantaran tujuan mereka adalah Denpasar. 

Baca Juga: Penerbangan Bandara Soetta Dibuka, 25.000 WNI Tiba di Tanah Air 

1. Selain di Soetta, sebagian dari ratusan ABK itu seharusnya ada yang turun di Denpasar

467 ABK dari Madrid di Rapid Test di Bandara Soetta, 16 Reaktif ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

Namun, petugas gabungan Gugus Tugas COVID-19 mengambil langkah dengan meminta mereka untuk menjalankan rapid test. Eksekutif General Manager Bandara Soetta Agus Hariyadi mengatakan seharusnya 467 orang ABK ini turun di Bandara Soetta dan Denpasar. 

"Tetapi kami berkoordinasi dengan Kemenlu dan turun di bandara ini," ujarnya, Jumat (29/5). 

2. Tiba di bandara mereka menjalani rapid test

467 ABK dari Madrid di Rapid Test di Bandara Soetta, 16 Reaktif (WNI dari luar negeri tiba di Bandara Soetta) www.twitter.com/@suryodipuro

Setibanya di bandara, mereka langsung menjalani tes cepat. Hal ini dilakukan untuk menghindari penyebaran wabah COVID-19. "Dari hasil pemeriksaan cepat ini kami mendapati 16 orang reaktif positif," kata Agus.  

Mereka yang reaktif ini akan menjalankan pemeriksaan lebih lanjut.

"Kemudian mereka akan di-swab test dan menjalani karantina prinsipal atau agensi akan bertanggung jawab memulangkan mereka ke Denpasar, dengan waktu yang belum ditentukan," jelasnya.

3. Mereka diarahkan untuk jalani test swab PCR

467 ABK dari Madrid di Rapid Test di Bandara Soetta, 16 Reaktif Ilustrasi antrean penumpang di Bandara Internasional Soekarno Hatta (Dok. Angkasa Pura II)

Komang, salah satu ABK menjelaskan bahwa dia berangkat dari Madrid menuju Denpasar. Namun, setelah menjalankan pemeriksaan ini, dirinya mengaku diarahkan menuju hotel untuk menjalankan test swab atau PCR.

"Sempat terjadi polemik di pesawat akibat tujuan kami tidak sesuai,"  jelasnya. 

Baca Juga: [LINIMASA] Banten Melawan COVID-19 Jelang New Normal

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya