Alasan Bantuan UKM Kota Tangerang Diberikan Tunai

Penyaluran uang dilakukan secara langsung secara bersamaan

Kota Tangerang, IDN Times - Account Officer Usaha Kecil Menengah (UKM) Bank Bank Jabar Banten (BJB) Cabang Kota Tangerang, Febriano Ferdiansyah mengungkapkan alasan bantuan modal bagi pelaku UMKM di Kota Tangerang disalurkan secara tunai. Bantuan itu diberikan kepada pelaku UMKM terdampak senilai Rp1 juta.

Febriano mengungkap, pemberian uang secara tunai itu untuk pencegahan penyebaran COVID-19 akibat penumpukan orang di ATM.

"Kita sepakat penyalurannya lewat cash, bukan lewat rekening karena dikhawatirkan terjadi penumpukan di ATM. Itu kenapa, kita seperti bansos COVID-19 oleh provinsi kita samakan penyalurannya," kata Febriano kepada IDN Times, Senin (21/12/2020).

Baca Juga: Pelaku UMKM Kota Tangerang Keluhkan Nominal Bantuan Tak Sesuai Janji

1. Penunjukan lokasi penyerahan bantuan tunai dilakukan Disperindag KUKM

Alasan Bantuan UKM Kota Tangerang Diberikan TunaiIlustrasi UMKM(ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Lebih lanjut Febriano menjelaskan, untuk lokasi penyaluran bantuan tunai itu ditentukan langsung oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindag KUKM) Kota Tangerang.

"Disalurkan per kecamatan, ketika lokasi sudah ditentukan kita datang bawa duit setelah itu nanti kita salurkan ke pelaku UKM bersama orang Disperindag, kecamatan dan kelurahan," jelasnya. 

Bagi penerima, dia meminta agar melengkapi diri dengan membawa persyaratan, seperti fotocopy KTP, KK, surat undangan dan surat pernyataan. "Dari Dinas ok, kemudian BJB dicek, tanda tangan kemudian uang itu diberikan," kata Febriano.

2. Pemberian bantuan secara tunai berdasar kesepakatan BJB dan Disperindag KUKM

Alasan Bantuan UKM Kota Tangerang Diberikan TunaiAnggota UKM di Palembang produksi ribuan masker (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Febriano mengatakan, pihaknya bisa saja membuatkan rekening kepada para pelaku UKM penerima bantuan. Namun langkah ini tak dilakukan lantaran sudah menjadi aturan kerja sama BJB dan pihak Disperindag KUKM. Selain itu, pihaknya juga sebenarnya mampu membuka rekening untuk para penerima bantuan hanya dalam waktu tiga hari.

"Kesepakatan bersama, atasan dengan atasan. Proses pembuatan rekening atau ATM tidak lama, paling lama tiga hari, tapi antisipasi penumpukan di ATM. ATM belum semua orang bisa menggunakan, maka simpelnya sekalian aja pencairannya," kata Febriano.

Berdasarkan data yang dimiliki BJB, jumlah pelaku UKM penerima bantuan tunai tersebut sekitar 14.260 orang yang tersebar di seluruh kecamatan di Kota Tangerang.

Baca Juga: Nominal Bantuan UKM di Tangerang Disoal, Dinas UKM: Kurang Sosialisasi

3. Dilakukan tunai karena proses bank bisa sampai 2 minggu

Alasan Bantuan UKM Kota Tangerang Diberikan TunaiPedagang menunjukkan pecahan uang rupiah kuno di Pasar Baru, Jakarta, Jumat (30/10/2020) (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindag KUKM) Kota Tangerang, Teddy Bayu Putra mengakui, tak cukup waktu untuk melaksanakan pencairan melalui mekanisme transfer atau pembuatan rekening.

"Ini akhir tahun anggaran, dan data yang dari kementerian baru lima hari ke belakang. Kalau sistem perbankan harus proses buka rekening dan pengajuan administrasi dari pihak bank lebih dari dua minggu, sehingga anggaran tidak bisa diserap," jelasnya.

Pola ini sama dengan yang dilaksanakan pada saat bansos. "Tidak di bank karena agar proses lebih cepat," kata Teddy.

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya