Arief Minta Pegawai Pemkot Tangerang Gak Pamer Harta di Medsos

Keluarga pegawai juga diminta gak flexing ya

Kota Tangerang, IDN Times - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengimbau seluruh aparatur Pemkot Tangerang untuk tidak membiasakan gaya hidup berlebihan dan mewah. Aparatur dan keluarganya diminta bijak dalam menggunakan media sosial.

Hal ini bukan tanpa dasar mengingat tugas ASN sebagai pelayan masyarakat harus pula memberikan rasa empati dan juga simpati pada kondisi yang terjadi di tengah masyarakat.

"Sewajarnya saja, jangan terlalu berlebihan," kata Arief pada Senin (20/3/2023).

Baca Juga: Rafael Alun Terbukti Tak Patuh Pajak, Terindikasi Sembunyikan Harta

1. Pejabat diminta bijak di media sosial

Arief Minta Pegawai Pemkot Tangerang Gak Pamer Harta di MedsosUnsplash.com/Austin Distel

Arief menekankan aparatur Pemkot Tangerang mulai dari tingkat pelaksana hingga pejabat tinggi pratama harus mampu menahan diri dalam mengekspresikan diri melalui media sosial.

"Karena apa yang kita posting akan selalu mendapat penilaian dari masyarakat, apalagi kita sebagai pelayan masyarakat," tegasnya.

2. Keluarga pegawai juga diminta gak flexing

Arief Minta Pegawai Pemkot Tangerang Gak Pamer Harta di Medsosilustrasi flexing (pexels.com/gdtography-277628)

Bukan hanya pegawai, kata Arief, keluarga ASN Kota Tangerang juga dia minta senantiasa menerapkan gaya hidup sederhana.

"Flexing di media sosial itu tidak baik, jadi lebih baik sewajarnya saja," tukas Arief.

3. Sebelumnya, Presiden Jokowi

Arief Minta Pegawai Pemkot Tangerang Gak Pamer Harta di MedsosJokowi tinjau food estate di Kalimantan Tengah (Dok. IDN Times/Biro Pers Kepresidenan)

Sebelumnya, Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta para menteri mengingatkan bawahannya untuk tidak pamer harta di media sosial. Jokowi juga meminta masalah pamer harta yang sedang menjadi sorotan publik untuk segera diselesaikan.

"Saya minta pada seluruh menteri dan kepala lembaga untuk mendisiplinkan aparat di bawahnya, memberitahu apa-apa yang tidak boleh dilakukan dan apa yang boleh dilakukan," kata Jokowi saat membuka sidang kabinet di Istana Negara, Jakarta, Kamis (2/3/2023).

Jokowi juga meminta Polri, Kejaksaan Agung, dan aparat hukum lainnya membenahi bagian internal. "Kemudian selesaikan dan bersihkan kementerian atau lembaga lembaga lainnya," imbuhnya. 

Baca Juga: Rekomendasi Swalayan Murah di Tangerang

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya