Arief Minta Semua Doakan Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Tangerang, IDN Times - Pemerintah Kota Tangerang menggelar apel pagi rutin yang diikuti seluruh pegawai pemkot mulai dari jajaran staf hingga pejabat tinggi pratama.
Dalam kesempatannya, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengajak seluruh peserta apel untuk menundukkan kepala dan mendoakan para korban tragedi Stadion Kanjuruhan Malang yang kini juga telah menjadi perhatian dunia.
"Semoga para korban diampuni segala dosa dan khilafnya, dan kita semua selalu dalam lindungan-Nya," kata Arief, saat memimpin Apel Pagi di Plaza Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Senin (3/10/2022).
Baca Juga: Pemkab Tangerang Buka Pendaftaran Pelatihan Kerja Gratis!
1. ASN harus berlaku beradab dan berperikemanusiaan
Lebih lanjut, Arief berpesan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) agar dapat terus melayani masyarakat dengan adil dan beradab serta berperikemanusiaan.
Peristiwa Kanjuruhan menjadi pelajaran bagi semua. Sebab, mau bagaimanapun masyarakat kita tetap harus melayani secara humanis, bagaimanapun mereka adalah rakyat terlepas dari segala tuntutan dan kritikan kita tetap harus melayani dengan sepenuh hati dan jangan sampai terpengaruh apalagi terhasut oleh isu-isu yang menyesatkan.
"Dunia olahraga sedang berduka, seluruh dunia menyoroti, dan ini pun juga menjadi pelajaran bagi kita yang akan menjadi tuan rumah perhelatan Porprov VI Banten. Kita harus bisa tunjukkan kepada 7 kabupaten dan kota lainnya bahwa Porprov VI Banten bisa berjalan dengan sukses, dan ini tentunya membutuhkan kerja sama dari semua pihak," kata Arief.
2. Pemerintah bentuk tim pencari fakta
Sebelumnya, Pemerintah membentuk tim pencari fakta untuk mengusut tragedi mematikan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). Dalam peristiwa itu, sebanyak ratusan orang dinyatakan tewas.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD mengatakan, tim itu dinamakan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang akan dipimpin oleh Kemenko Polhukam. Tujuan dibentuknya tim itu untuk mencari tahu apa yang sesungguhnya terjadi pada Sabtu lalu.
"TGIPF ini nanti akan terdiri dari pejabat atau perwakilan/kementerian terkait, organisasi profesi olahraga sepak bola, akademisi, media massa, hingga pengamat. Sementara, keanggotannya akan diisi siapa saja, akan ditetapkan paling lambat 24 jam ke depan," ungkap Mahfud ketika memberikan keterangan pers di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat pada Senin, (3/10/2022).
Turut hadir di dalam jumpa pers itu Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, hingga Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP). Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo terlihat absen dalam rapat koordinasi dan jumpa pers pagi ini.
3. Insiden di Jawa Timur itu masuk 3 besar tragedi sepak bola di dunia
Mahfud menyatakan tugas dari TGIPF ini akan berlangsung dua hingga tiga pekan ke depan. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu juga menyebut Pemerintah Indonesia sangat terpukul atas peristiwa yang terjadi di Kanjuruhan.
"Semoga jumlah korbannya tidak terus bertambah," tutur dia.
Dengan jumlah korban jiwa yang ada saat ini, maka Indonesia masuk dalam tiga besar dalam tragedi sepak bola terburuk sepanjang sejarah.
"Di peringkat pertama ada Peru dengan 328 korban jiwa, kedua ada Ghana dengan 126 korban jiwa lalu ketiga ada di Indonesia," ujarnya.
Presiden Joko "Jokowi" Widodo telah menyampaikan rasa duka cita mendalam kepada semua keluarga korban. Pada Sabtu lalu, Stadion Kanjuruhan menjadi tuan rumah bagi pertandingan Liga 1 yang menampilkan tim Persebaya melawan Arema. Persebaya berhasil menang dengan skor 3-2.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, YLKI Desak PSSI Beri Sanksi Tegas Pada Klub