Atap Peron Stasiun Rangkasbitung Peninggalan Belanda Akan Dibongkar

Pegiat kereta api: sangat disayangkan!

Lebak, IDN Times - Rencana perluasan stasiun kereta api (KA) Rangkasbitung rupanya akan merombak total bentuk peron bangunan stasiun. Peron ini  sudah berdiri dari tahun 1890-an.

Perombakan bentuk stasiun itu sendiri, termasuk pembongkaran kanopi penutup peron warisan kolonial Hindia Belanda yang berumur ratusan tahun. Beragam pihak menyayangkan rencana pencopotan kanopi yang disebut sisa satu-satunya yang ada di jalur KA Duri hingga Merak ini yang dibangun perusahaan Hindia Belanda, Staatsspoorwegen.

Salah satunya seperti yang disampaikan YouTuber pegiat kereta api, Yusril Rizky Pratama yang menyebut bahwa semestinya pihak-pihak terkait dapat mempertahankan aset heritage yang ada di stasiun Rangkasbitung.

"Sangat disayangkan juga ya. Walaupun ada perluasan dan modernisasi stasiun, Seharusnya DJKA (Dirjen Kereta Api) dan PT KAI (Kereta Api Indonesia) harus merawat aset heritage ini dan tetap mempertahankan kanopi tersebut," kata Yusril kepada IDN Times, Kamis (3/8/2023).

Baca Juga: JPL Kereta Api di Pasar Rangkasbitung Ditutup Permanen Malam Ini

1. Kanopi ini memiliki nilai historis

Atap Peron Stasiun Rangkasbitung Peninggalan Belanda Akan DibongkarIDN Times/Muhamad Iqbal

Yusril menilai, walaupun kanopi tersebut terlihat kuno, akan tetapi itu memikili nilai sejarah dari jalur kereta api Tanah Abang-Merak.

"Modernisasi stasiun harus terlaksana, tanpa merusak dan membongkar bangunan bersejarah," ungkapnya.

2. Pembongkaran sudah berdasarkan kajian komprehensif

Atap Peron Stasiun Rangkasbitung Peninggalan Belanda Akan DibongkarStasiun Rangkasbitung dulu dan kini selalu menjadi stasiun sibuk yang melayani rute Rangkasbitung Lebak Banten - Tanah Abang/Duri dari zaman kereta uap hinggi kini kereta listrik (Dok. Arsip Nasional, IDN Times/Muhammad Iqbal)

Sementara itu, Asisten Daerah II Pemerintah Kabupaten Lebak Ajis Suhendi mengatakan, pihaknya bersama sejumlah pihak sudah melakukan kajian komprehensif salah satunya terkait over capping (atap peron). Beberapa pihak yang dia maksud adalah dengan PT KAI, Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah VIII, Balai Arkeologi Nasional, Heritage PT KAI, dan pegiat sejarah.

"Salah satu hasil kajiannya memanfaatkan tiang penyangga penuh ornamen untuk ditampilkan ke dalam pembangunan Stasiun Rangkasbitung," kata Ajis kepada IDN Times.

3. Proyek perluasan stasiun ini akan menyisakan tiang penyangga atap peron saja

Atap Peron Stasiun Rangkasbitung Peninggalan Belanda Akan DibongkarIDN Times/Muhamad Iqbal

Khusus atap peron, lanjut Ajis, hasil kajian menyatakan akan terdampak oleh pembangunan. "Benar atap peron Stasiun Rangkasbitung merupakan bagian penting, akan tetapi Heritage PT KAI menyatakan bahwa atap sejenis masih dapat ditemukan di stasiun lainnya," kata dia. 

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya